Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Berkelahi gara-gara Debat soal Proton, Ini Komentar Jusuf Kalla

Kompas.com - 12/02/2015, 21:05 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi santai aksi dua pengguna media sosial Twitter yang berkelahi karena dipicu pembahasan mengenai kerja sama studi kelayakan pembuatan mobil Indonesia antara CEO Proton dan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari, AM Hendropriyono. Ia menilai, perkelahian semacam itu merupakan masalah biasa yang tidak perlu dikait-kaitkan dengan kerja sama antara Proton dan perusahaan Hendropriyono.

"Ya, orang bisa berkelahi karena isu, karena tersinggung, karena pacar pun boleh berkelahi, biasa aja, bukan karena mobnas (mobil nasional) pasti orang tersinggung-tersinggung saja," kata Kalla di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Selebihnya, mengenai kesepakatan perbuatan mobil tersebut, Kalla mengatakan, kerja sama kedua belah pihak merupakan urusan business to business (B2B). Pemerintah, kata dia, tidak terlibat sama sekali dalam kerja sama itu. Adapun kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara penandatanganan nota kerja sama tersebut di Malaysia ialah karena diundang.

"Urusannya hanya menyaksikan saja," kata Kalla.

Politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan bahwa kerja sama pembuatan mobil antara Proton dan perusahaan Hendropriyono tidak ada kaitannya dengan program mobil nasional. Menurut dia, ada kriteria tertentu yang menjadikan suatu produk patut disebut mobil nasional.

"Mobnas kan tanya dulu kriterianya apa, tentu bukan mereknya saja, tapi lokal kontennya apa benar, ininya apa benar, teknologinya apa benar. Membuat mobil itu banyak orang bisa, tapi menjual belum tentu bisa. Menjual lagi bisa, memelihara sparepart-nya belum tentu bisa. Jadi, persaingan ketat, tidak mudah mengklaim hanya karena merek tiba-tiba mobnas, kan tidak," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik akun Twitter @panca66, Cipta Panca Laksana, dan pemilik akun @redinparis, Roysepta Abimanyu, berkelahi setelah keduanya perang mulut melalui Twitter. Perseteruan berawal ketika Roysepta menulis pandangannya melalui akun Twitter-nya mengenai kerja sama studi kelayakan pembuatan mobil Indonesia antara CEO Proton dan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari, AM Hendropriyono, yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Pemilik akun Twitter @panca66 tidak sependapat hingga terjadilah twitwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com