Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Tak Melulu Teknologi Komunikasi

Kompas.com - 03/02/2015, 21:36 WIB
advertorial

Penulis

Selanjutnya tahun 1987 (TK Sandhy Putra Pekanbaru, Mojokerto, Palembang I, dan Palembang II), tahun 1988 (TK Sandhy Putra Pemantang Siantar, Bandar Lampung, dan Solo), dan tahun 1991 (TK Sandhy Putra Gorontalo dan Sumbawa).

Selepas tahun 1991, tak kenal lelah, TK lain didirikan, bahkan sudah merambah pula ke jenjang playgroup, SD, dan SMP. 

TK Sandhy Putra Tanjung Pinang berdiri tahun 1993, TK Makassar (1994), TK Sandhy Putra Bengkulu dan Balikpapan (1995), TK Sandhy Putra Baturaja dan berdiri (1996). 

Selanjutnya TK Sandhy Putra Banjarbaru dan Ternate dan SMP Telkom Bandung (1997), TK Sandhy Putra Jayapura dan SMA Sandhy Putra Bandung (1998), Playgroup Sandhy Putra Tarakan (2001), TK Sandhy Putra Batam (2002), dan  SD Sandhy Putra Batam (2003). 

Milestone kemudian terjadi manakala YSPT di tahun 1992 memutuskan pendirian sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan menyasar yang menjadi ranahnya yakni di bidang telekomunikasi serta bidang pariwisata. 

Tahun 1992 itu, tak tanggung-tanggung, didirikan lima SMK sekaligus yakni SMK Telkom Sandhy Putra Medan, SMK Telkom Jakarta, SMK Pariwisata Sandhy Putra Medan, dan SMK Pariwisata Telkom Bandung. 

Langkah ini berlanjut tahun 1996 dengan mendirikan SMK Pariwisata Sandhy Putra Makassar. Tahun 1999, SMK Telkom Malang dan SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru didirikan. Tahun 2000, SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto juga eksis melayani masyarakat. 

Paling bungsu adalah pendirian SMK Telkom Bandung pada tahun 2013 lalu dengan langsung meraih animo tinggi. Bahkan pendidikan diploma berbentuk akademi pun akhirnya didirikan, dengan diawali Akademi Akpar Sandhy Putra Bandung tahun 1993-1994. Kemudian tahun 2006 pada Akatel Sandhy Putra Purwokerto serta tahun 2007 Akatel Sandhy Putra Jakarta. 


Profesionalime Telkom di Bidang Pendidikan

Sedari dulu hingga sekarang, bertindak sebagai pembina YSPT adalah direksi PT Telkom. Terakhir, yang duduk di posisi tersebut adalah Direktur Keuangan PT Telkom yakni Bapak Honesty Basyir (sebelum beralih menjadi Direktur Wholesale & International Services dalam RUPS 19 Desember 2014 lalu). 

Selain itu, setelah melewati fase umumnya ketua adalah istri dari direksi PT Telkom eksisting  pada saat itu, perubahan kemudian berlangsung di tahun 2010. Yakni ketika para pengurus tidak lagi dari keluarga direksi, namun mayoritas dari karyawan PT Telkom yang profesional di bidang pendidikan. 

Pada era transformasi kepengurusan ini, sesuai dengan SKEP-03/SKR/DP-YSPT/VII/2010 Tanggal 21 Juli 2010, Ketua YSPT diemban karyawan senior PT Telkom yang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan, M.  Ade Sulchi (hingga 31 Desember 2012). 

Inilah bukti bahwa PT Telkom bukan sekedar seadanya, namun mengelola benar-benar ranah pendidikan, sehingga hasilnya bisa optimal terutama di bidang telekomunikasi. 

Hasilnya terlihat misal dari total siswa yang diterima setiap tahunnya hampir 4.000 siswa, maka beberapa sekolah (terutama SMK) sudah menjadi sekolah favorit yang pendaftarnya melampaui kuota tersedia. 

Misalnya pada penerimaan siswa tahun 2013, dimana pendaftar SMK Telkom Sandhy Putra Malang mencapai 1.046 orang namun yang diterima 334 orang (animo 313%), SMK Telkom Sandhy Putra Purwekerto 665 pendaftar diterima 300 (animo 221%), dst.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com