Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Samad Klarifikasi Foto dengan Perempuan di Tempat Tidur

Kompas.com - 02/02/2015, 19:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menggelar konferensi pers terkait dengan pemberitaan yang meluas di media massa selama beberapa waktu terakhir. Dia pun membantah semua tudingan termasuk foto dirinya dengan sejumlah orang.

"Penyebaran foto-foto yang mungkin bisa dilihat menunjukkan foto-foto saya dengan perempuan, itu rekayasa. Saya adalah laki-laki yang dibesarkan di keluarga yang menjunjung tinggi moral. Tim forensik KPK sudah menelusuri lebih jauh keabsahan foto-foto ini dan berhasil mengindentifikasi bahwa foto-foto ini adalah hasil rekayasa," kata Samad di Gedung KPK, Senin (2/2/2015).

Foto Abraham Samad dengan seorang perempuan di tempat tidur beredar di media sosial. Dalam keterangan pers, Samad memperlihatkan foto yang menunjukkan ia tidur memeluk seorang perempuan. "Ini adalah rekayasa," kata Samad.

Tak hanya itu, Samad juga membantah bahwa dirinya memiliki keterkaitan dalam setiap foto yang tersebar di media. Ia pun menyebutkan foto saat dirinya bersama dengan anak seorang purnawirawan jenderal. Baca: Anggota Tim Advokasi PDI-P Tunjukkan Foto Abraham dengan Anak Petinggi TNI.

"Saya sering sekali diminta untuk melakukan foto bersama dalam berbagai kegiatan dan kesempatan yang berkaitan dengan tugas saya. Bahkan, di atas pesawat, saya ingat ada beberapa pramugari yang selfie sama saya, dan sulit sekali saya menolaknya. Bahkan, ada juga pilot saat buang air kecil di toilet, tiba-tiba melihat Pak Abraham, dia bergegas ke belakang dan minta foto sama saya. Banyak foto saya yang bertebaran," papar Samad.

Lebih jauh, Samad juga mengklarifikasi informasi yang dibuat oleh Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait pertemuan dirinya dengan petinggi PDI-P. Samad mengakui, dirinya banyak bertemu petinggi parpol.

"Pertemuan saya dengan politisi, para elite politik, baik dalam kegiatan formal maupun informal. Saya tidak membantah bahwa nama saya sempat digadang-gadang sebagai cawapres, tetapi sama sekali tidak ada inisiatif dari saya untuk mencalonkan diri. Saya sama sekali tidak pernah menjanjikan atau membantu penanganan salah satu kasus yang sedang ditangani KPK. Ini ujian bagi integritas saya dan integritas KPK," kata Samad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com