Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Tim Advokasi PDI-P Tunjukkan Foto Abraham dengan Anak Petinggi TNI

Kompas.com - 01/02/2015, 17:12 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arteria Dahlan, menunjukkan kepada media foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dengan anak seorang petinggi TNI.

Menurut Arteria, Abraham bertemu dengan anak petinggi TNI berinisial RNH itu dalam rangka membicarakan pencalonan diri Abraham sebagai wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi), sebelum Jokowi menggandeng Jusuf Kalla. Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut dihadiri petinggi PDI-P.

"Konteksnya apa pada saat ini, terkait dengan bakal calon wakil presiden yang diusung Pak Jokowi. Satu minggu sebelum penetapan Pak JK sebagai cawapres," kata Arteria dalam salah satu diskusi di Jakarta, Minggu (1/2/2015).

Menurut Arteria, anak petinggi TNI berinisial RNH yang berfoto dengan Abraham tersebut bukan kader PDI-P. Namun, PDI-P melibatkan dia dalam pertemuan di sebuah rumah di kawasan Patal Senayan itu karena RNH dianggap paham soal operasi intelijen.

"Bukan orang PDI-P, bukan orang Abraham, tapi dia katanya paham soal intelijen, makanya diajak ngobrol soal pencalonan," kata Arteria.

Ia juga menilai jika Abraham bisa dipidanakan karena mengikuti pertemuan politik. Menurut Pasal 36 Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, kata dia, seorang pegawai KPK dilarang bertemu atau mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani KPK dengan alasan apa pun.

Arteria mengatakan bahwa dalam pertemuan itu Abraham sempat menyinggung kasus di KPK. "Dari beliau, katanya terlontar pernyataan akan bantu PDI-P. Kalau enggak salah, inti pernyataannya, 'Saya kan dekat dengan PDI-P, PDI-P kan sudah dibantu, Emir Moeis kan sudah dibantu, hukumannya kan ringan'," tutur Arteria.

Ia juga mengakui jika PDI-P ketika itu mengiyakan ajakan pertemuan dengan Abraham karena melihat kewenangan Abraham sebagai Ketua KPK. "Karena kewenangan Pak Abraham sebagai Ketua KPK," ucap Arteria. 

Mengenai pertemuan ini, ia mempersilakan Polri memproses laporannya sesuai aturan hukum. Pertemuan ini, menurut Arteria, sudah dilaporkan masyarakat kepada Polri.

Update

Senin (2/2/2015), Abraham Samad menggelar konferensi pers di Gedung KPK mengklarifikasi sejumlah foto yang tersebar termasuk foto yang ditunjukkan Arteria Dahlan. Keterangan lengkap Samad baca: Abraham Samad Klarifikasi Foto dengan Perempuan di Tempat Tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com