Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi Jokowi dengan Parpol Pendukung Dinilai Tidak Harmonis

Kompas.com - 30/01/2015, 18:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Munculnya polemik pergantian kepala Polri dinilai karena tidak efektifnya komunikasi antara Presiden Joko Widodo dengan semua partai pendukungnya. Hal itu mencuat dalam diskusi antara Koalisi Masyarakat Sipil dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Hasyim Muzadi, Jumat (30/1/2015).

"Ada komunikasi yang belum harmonis dari Presiden dengan partai politik," kata rohaniwan yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil, Romo Benny Susetyo, seusai bertemu dengan Hasyim, di Gedung Wantimpres, Jakarta.

Benny mengatakan, polemik mengenai pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Polri harus diselesaikan dengan pendekatan hukum dan kultural. Proses hukum harus berjalan dan keputusan pelantikan Budi harus diambil dengan mempertimbangkan penuh aspirasi masyarakat.

"Pendekatan itu akan dilakukan Pak Hasyim kepada KPK dan parpol. Pak Hasyim mencoba memfasilitasi, mencari cara, bukan hanya soal hukum, tapi juga soal kultural," ujarnya.

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil menemui Hasyim untuk menyampaikan agar pelantikan Budi dibatalkan karena derasnya penolakan dari masyarakat. Penolakan muncul karena Budi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.

Saat bertemu Hasyim, Benny didampingi oleh Ray Rangkuti, Riza Damanik, dan Dani Setiawan. Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar satu jam.

Ketua tim independen Syafii Maarif sebelumnya mengungkapkan adanya perbedaan pandangan antara pihaknya dan Wantimpres perihal polemik pergantian kepala Polri. (Baca: Syafii: Wantimpres Tidak Satu Suara, Tiga Orang Minta Budi Gunawan Dilantik)

Menurut Syafii, dalam pertemuan tim independen dengan Presiden Jokowi, Rabu (28/1/2015) siang, terungkap bahwa tiga anggota Wantimpres menyarankan Jokowi melantik Budi sebagai kepala Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com