Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka, Budi Gunawan Ingin Lanjutkan Seleksi Calon Kapolri

Kompas.com - 13/01/2015, 18:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Jenderal Budi Gunawan akan tetap melanjutkan proses seleksi sebagai calon kepala Polri, di Komisi III DPR. Ia mengaku akan hadir dalam uji kepatutan dan kelayakan, Rabu (13/1/2015) pukul 10.00 WIB, meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kami mohon diberi kesempatan lanjutkan proses di DPR," kata Budi Gunawan seusai bertemu para anggota dan pimpinan Komisi III DPR di kediamannya di Jakarta, Selasa.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian proses seleksi calon kepala Polri yang dilakukan oleh DPR.

Budi mengaku hanya memenuhi undangan Komisi III DPR. Ia mengaku akan menjelaskan soal tuduhan yang diarahkan kepadanya saat uji kepatutan dan kelayakan besok. Ia merasa tidak melakukan tindak pidana korupsi. (Baca: Jadi Tersangka, Ini Komentar Budi Gunawan)

Ketika ditanya bagaimana jika Presiden Joko Widodo menarik kembali pencalonan dirinya, Budi tidak mau berkomentar banyak. Ia hanya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden.

"Lihat saja ke depan," ujar Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu.

Dalam pertemuan dengan Komisi III pada sore tadi, Budi mengaku ditanyakan soal keluarga. "Dilihat kehidupan rumah tangga," ujarnya.

Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, berdasarkan rapat pleno internal Komisi III, proses seleksi tetap dilanjutkan, meskipun KPK menjerat Budi Gunawan. Hal itu sesuai dengan pandangan 8 dari 10 fraksi.

Fraksi Partai Demokrat meminta agar proses seleksi tidak dilanjutkan. Adapun Fraksi PPP berpendapat bahwa proses seleksi bisa dilanjutkan setelah meminta konfirmasi KPK soal kasus Budi. (Baca: Ini Alasan Demokrat Minta Proses Seleksi Calon Kapolri Tidak Dilanjutkan)

"Ini (pertemuan di rumah Budi Gunawan) salah satunya rangkaian fit and proper test yang kita lanjutkan," kata Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com