Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 41 Jenazah Penumpang AirAsia QZ8501 Diangkut ke Pangkalan Bun

Kompas.com - 08/01/2015, 16:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Kapal Diraja Perak milik Malaysia menemukan satu jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Kamis (8/1/2015). Dengan penemuan ini, jumlah jenazah yang telah ditemukan dan diangkat dari perairan Selat Karimata mencapai 41 jenazah.

Pantauan di lokasi, jenazah tiba di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, sekitar pukul 15.10 WIB. Jenazah itu dijemput dengan menggunakan helikopter Dolphin milik Badan SAR Nasional.

Setelah itu, jenazah langsung dibawa ke RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, untuk dikemas sebelum diterbangkan kembali ke Surabaya, Jawa Timur.

"Tadi pagi ditemukannya sekitar pukul 08.00 WIB. Sama KD Perak dibawa ke Banda Aceh. Heli kita yang membawa rombongan Panglima lalu bawa pulang ke sini," kata Direktur Operasional Basasarnas SB Supriyadi di Lanud Iskandar.

Sebelumnya, sebuah kapal nelayan dan kapal tongkang milik warga menemukan dua jenazah penumpang AirAsia QZ8501, Rabu (7/1/2015). Namun, hanya satu jenazah yang berhasil diangkat KRI Banda Aceh, yaitu jenazah yang berasal dari kapal nelayan. Sementara itu, jenazah yang ditemukan kapal tongkang gagal dibawa lantaran terbawa arus.

Dengan adanya tambahan satu jenazah ini, jumlah jenazah yang berhasil ditemukan ialah 41 jenazah. Dua jenazah di antaranya kini masih berada di RSUD Imanuddin, sedangkan 39 lainnya telah dikirimkan ke Surabaya. Dari 39 jenazah yang sudah dikirim, 25 jenazah telah dipastikan identitasnya, termasuk satu jenazah yang berhasil diidentifikasi beberapa jam lalu.

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12/2014). Pesawat berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang, terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan 1 bayi. Selain itu, terdapat 2 pilot, 4 awak kabin, dan 1 teknisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com