Ada yang sampai pingsan
Sepanjang perjalanan kapal KN101 mencari puing dan korban AirAsia QZ8501, Jumat, kamar mandi adalah tempat paling akrab buat saya. Tempat yang biasanya tak sering-sering ditengok ini, menjadi tempat saya enam kali berjongkok di atasnya dan memuntahkan apa yang mungkin masih ada di perut, hanya dalam setengah hari.
Muntahan terakhir hanya menyisakan semacam lendir kekuningan. Asam lambung. Namun, perut saya pun mulai bisa bersahabat dengan goyangan kapal. Semakin tenang rasanya, saat salah satu kawan mengatakan kapal sudah berbalik arah kembali ke pelabuhan.
Baru saat itu saya tersadar, saya tidak sendirian asyik-mahsyuk dengan kamar mandi. Sejumlah rekan juga mengalami hal yang sama. Fotografer Banjarmasin Post, Donny, misalnya, mengaku muntah tiga kali. Bahkan, ada kru media yang sampai pingsan dan butuh pertolongan dokter kapal.
Masih sekitar 30 sampai 45 menit sebelum kapal bersandar, dan rencananya pada Sabtu (3/1/2015) pagi kapal akan bertolak lagi untuk kembali mencari puing dan korban kecelakaan pesawat.
Bagi saya, Jumat petang terasa berada di surga ketika sudah bisa berjumpa dengan segelas teh manis hangat dan sepiring nasi. Namun, saya tak kapok ikut kapal pencari, terlepas dari penugasan yang saya terima.
Pembesar hati saya adalah kutipan yang kurang lebih bilang, "Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Semoga Sabtu pagi cuaca lebih bersahabat, dengan goyangan laut yang sedang-sedang saja. Semoga pencarian berjalan lancar pula...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.