Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Bung Tomo Diharap Merapat Pangkalan Bun untuk Memudahkan Proses Pemindahan Jenazah

Kompas.com - 31/12/2014, 17:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Proses pengangkatan jasad korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di KRI Bung Tomo mengalami kendala. Cuaca yang tak bersahabat membuat helikopter kesulitan untuk mendarat di KRI Bung Tomo.

SAR Mission Coordinator (SMC) Marsekal Muda TNI Sunarbowo Sandy meminta agar KRI Bung Tomo mengupayakan dapat bergerak sedekat mungkin ke Pangkalan Bun sehingga upaya untuk memindahkan jasad dapat lebih mudah.

"Kalau cuaca cerah, awan tinggi, tidak ada hujan, maka kita akan selesai dengan cepat. Kondisi tadi awan rendah di bawah 500 feet sehingga menyulitkan heli untuk mengambil jenazah," kata Sunarbowo saat menggelar konferensi pers di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014).

Hingga kini, sudah ada tujuh jenazah yang telah berhasil ditemukan. Dua di antaranya telah dikirim ke Surabaya, Jawa Timur, untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.

Ia berharap dalam kurun waktu 1-2 hari ini jenazah sudah dapat teridentifikasi identitasnya. Sementara itu, Panglima Komando Operasi I TNI Angkatan Udara Marsda TNI Agus Putranto mengatakan, saat ini semua pesawat, mulai dari helikopter dan pesawat Hercules milik TNI AU disiagakan di Lanud Iskandar.

Ia menambahkan, jika cuaca memungkinkan untuk pengambilan jenazah, proses pemindahan akan dilanjutkan.

"Saya putuskan semua pesawat stand by. Kegiatan pesawat hari ini kita tunda semua, kecuali yang akan bawa jenazah. Kalau nanti cuaca bagus, jam berapa pun akan kita berangkatkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com