Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin: Ormas Islam Berharap PPP Segera Bersatu

Kompas.com - 23/12/2014, 11:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan, onflik yang terjadi di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat perhatian dari organisasi masyarakat (ormas) berbasis Islam. Menurut Din, ormas-ormas Islam berharap PPP dapat segera menyelesaikan konflik internalnya.

"Ormas-ormas Islam berharap PPP dapat menyelesaikan konflik internalnya, karena tidak mungkin bersatu kalau ada perpecahan," kata Din, saat memberi sambutan di acara refleksi akhir tahun dan Musyawarah Pra-Kongres Umat Islam Indonesia VI, di Gedung MPR, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Din menuturkan, ia yakin PPP mampu menyelesaikan dualisme kepemimpinan yang terjadi secara musyawarah dan mufakat. Apalagi, kata dia, filosofi PPP kental dengan nuansa persatuan sehingga diyakini tak akan lama memelihara konflik.

"Insya Allah, apalagi (PPP) menggunakan kata persatuan, akan betul-betul menunjukkan persatuan, itu harapan kita," ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan juga menyampaikan pendapat senada. Ia menilai konflik PPP sebagai fenomena unik dan berharap segera tuntas dengan cara yang terbaik.

"Semoga (PPP) bisa lekas bersatu. Memang ini fenomena baru Pak Din (Syamsuddin), karena sampai ada dua fraksi (PPP di parlemen)," ucap Zulkifli.

Musyawarah Pra-Kongres Umat Islam Indonesia VI digelar atas inisiasi Fraksi PPP di MPR. Ada pun kongres akan digelar pada 2015 di DI Yogyakarta. Dalam kongres tersebut dilibatkan unsur-unsur dari MUI, pondok pesantren, perguruan tinggi, serta lembaga Islam dari dalam dan luar negeri. Akan hadir juga dalam kongres itu sejumlah tokoh dengan latar belakang politisi, ekonomi, dan tokoh-tokoh bangsa.

Ada pun konflik yang terjadi di internal PPP bermula dari perlawanan Sekjen PPP Romahurmuziy pada kepemimpinan Suryadharma Ali. Romahurmuziy akhirnya didapuk menjadi ketua umum melalui Muktamar PPP di Surabaya, sedangkan kubu Suryadharma Ali menggelar Muktamar di Jakarta dan menetapkan Djan Faridz sebagai ketua umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com