Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Dukung Tindakan Tegas Penenggelaman Kapal Asing Ilegal

Kompas.com - 06/12/2014, 11:59 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendukung langkah tegas pemerintah untuk menenggelamkan kapal nelayan asing yang secara ilegal memasuki wilayah perairan Indonesia. Ia berharap hal itu dilakukan secara menerus.

"Bagus, saya mendukung. Itu tindakan tegas, mudah-mudahan tidak melanggar aturan internasional. Sebagai sikap menutup kebocoran illegal fishing harus dihargai dan ini harus diteruskan sehingga enggak ada lagi kapal yang melakukan illegal fishing," kata Fadli sebagaimana dikutip Tribunnews, Sabtu (6/12/2014).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, aktivitas kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia sudah banyak kerugian bagi negara. Penindakan tegas terhadap pencurian ikan ini, kata Fadli, juga sejalan dengan komitmen Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Illegal fishing ini sudah merugikan negara ribuan triliun. Dalam kampanye, Pak Prabowo juga menyuarakan itu," ujar dia.

Ia meminta pemerintah tidak khawatir kebijakan tersebut dapat memperburuk hubungan bilateral dengan negara tetangga. Menurut dia, hal itu menyangkut kekayaan dan kedaulatan wilayah negara.

Jumat kemarin, TNI Angkatan Laut menenggelamkan tiga kapal nelayan asal Vietnam di perairan Laut Anambas (baca: Tiga Kapal Nelayan Asing Ditenggelamkan di Laut Anambas). Langkah ini dilakukan setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan penenggelaman kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com