Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ketua DPD Golkar Deiyai yang Dipecat Jelang Munas

Kompas.com - 03/12/2014, 09:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis


ULUWATU, KOMPAS.com — Yoseph Pekei terkejut ketika mengetahui dia tidak lagi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Kabupaten Deiyai, Papua. Menjelang pelaksanaan Muyawarah Nasional IX Partai Golongan Karya, Yoseph harus kehilangan jabatan yang sudah cukup lama diembannya itu.

"Saya jadi kader (Golkar) sudah lama. Jadi Ketua DPD Deiyai sudah hampir 10 tahun, tetapi tiba-tiba 'di-plt' (dipecat) begitu saja," kata Yoseph kepada Kompas.com di Uluwatu, Bali, Selasa (2/12/2014).

Yoseph mengisahkan, kira-kira sepekan lalu, setiap pengurus DPD II diundang untuk rapat pimpinan daerah di Jayapura, Papua, terkait pelaksanaan munas. Yoseph, seperti pengurus DPD II yang lain, datang secara antusias untuk mengikuti rapat tersebut.

"Tapi, sampai di Jayapura, nama saya sudah tidak ada. Sudah di-plt (pelaksanatugaskan) oleh pengurus DPD I yang notabene adalah korda (koordinator daerah). Tanpa ada teguran dan panggilan kepada kami untuk menunjukkan kesalahannya apa," ujar Yoseph.

Hingga saat ini, Yoseph tidak pernah tahu apa kesalahan yang dia buat sehingga dia dipecat. Yoseph sama sekali tidak mendapatkan penjelasan. Dia menduga pemecatan ini erat hubungannya dengan niat Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang mencalonkan diri kembali dalam munas. Sebelum pemecatan, Aburizal sempat mengumpulkan DPD I seluruh Indonesia di dalam rapat pimpinan nasional.

"Hak suara saya diintimidasi oleh ARB (Aburizal). Pecat-memecat demi kepentingan dia saja," sesal Yoseph.

Menurut Yoseph, selama menjadi Ketua DPD Deiyai, dia tidak pernah menyuarakan protes sedikit pun kepada Aburizal. Dia menilai bos Bakrie Group itu layaknya senior di partai yang harus dihormati dan dihargai. "Bagi saya, semua senior, Aburizal, Agung Laksono, Priyo Budi, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, siapa saja yang mencalonkan diri sebagai ketua umum, kita hormati," ujarnya.

Namun, setelah mendapatkan pemecatan yang tanpa sebab ini, Yoseph mengaku sudah tidak menaruh rasa hormat lagi kepada Aburizal. Yoseph menyatakan solid mendukung Presidium Penyelamat Partai Golkar yang digawangi Agung Laksono dan kawan-kawan untuk menyelenggarakan munas tandingan pada Januari 2015.

"Kalau ada munas dari versi Agung Laksono, kita sangat mendukung penuh. Diharapkan, semua DPD II bisa hadir," kata Yoseph.

Hingga Selasa malam, langkah Aburizal dalam munas berjalan mulus dan kemungkinan akan terpilih kembali secara aklamasi. Aburizal sudah mendapatkan surat dukungan sebanyak 536 dari 543 peserta munas yang ada. Aburizal tidak memiliki pesaing karena calon ketua umum lainnya memutuskan mundur atau tidak mau mengikuti munas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com