Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Puan Maharani Bicara Program yang Dinikmati Rakyat

Kompas.com - 05/11/2014, 15:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis

Sumber KOMPAS

Hidupkan Pancasila

Ada yang bilang, kementerian Anda ini jantung revolusi mental. Tanggapan Anda?

Ya. Saya sudah bilang kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa kita punya kurikulum Pancasila. Ini harus diterapkan sejak SD kelas I hingga SMP. Pancasila itu awal bagaimana kita paham dari mana diri kita berasal, sebagai dasar negara. Pelajaran Pancasila ini beda sekali dengan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) yang dulu, P4 yang kita anggap sebagai alat politik itu.

Pancasila itu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Contohnya, semua daerah, sejengkal pun, tidak boleh kita berikan kepada pihak luar. Kita tidak akan tahu soal itu kalau tidak tahu Persatuan Indonesia. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab itu juga visi dari Trisakti, berdaulat secara politik dan lain-lain. Tapi, anak-anak sekarang tidak bisa tiba-tiba kita ajak revolusi mental, harus dimulai dari kecil.

Jadi, harus ada kurikulum Pancasila?

Sejak zaman Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) ada pelajaran Budi Pekerti. Kenapa pelajaran itu tidak diintegrasikan dengan Pancasila.

Apa saran atau nasihat dari Ibu Megawati terkait dengan jabatan Menko PMK?

Kebetulan cita-cita dari Ibu Megawati itu sama dengan cita-cita saya. Pemikirannya sama. Saya dan Ibu Mega yakin bangsa Indonesia adalah bangsa besar dan punya sumber daya alam amat kaya. Tetapi, kenapa kita tidak bisa maju? Itu karena SDM-nya tidak mumpuni. Kalau kita sudah sehat dan berpendidikan paling tidak SMA/SMK, lebih banyak peluangnya. Dan, ini untuk mengisi perut. Apa pun masalah yang terjadi di hari ini karena kita kelaparan. Susah karena kita susah.

Jadi, apa target di Kemenko PMK terkait dengan rencana jangka pendek, menengah, panjang?

Sekneg (Sekretaris Negara) sedang membuat RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional) yang akan diberikan kepada setiap kementerian. Sekarang, saya melanjutkan program dan anggaran yang dialokasikan. Kita harus lihat dulu RPJMN-nya dan disesuaikan dengan anggaran, lalu dilihat skala prioritasnya.

Sebagai Menko PMK, tentu saja target saya tidak muluk-muluk. Saya tidak mau terlalu banyak program. Saya mau program yang memang bisa dinikmati rakyat dan tidak terlalu banyak proses birokrasi berbelit-belit. Itu saja.

(LUK/IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com