Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Kesulitan Tentukan Mitra Kerja Komisi akibat Perubahan Kementerian

Kompas.com - 04/11/2014, 14:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat kesulitan menentukan mitra kerja komisi karena ada perubahan nomenklatur kementerian Kabinet Kerja. Rapat paripurna DPR akhirnya hanya mengesahkan mitra kerja komisi sesuai dengan periode sebelumnya akan menggelar rapat gabungan dengan semua komisi terkait penentuan mitra kerja yang terbentur perubahan nomenklatur.

Dalam rapat paripurna, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menjelaskan, kajian perubahan nomenklatur kementerian yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada pimpinan DPR tidak mendalam dan dibahas pada waktu yang singkat. Oleh sebab itu, saat ini DPR berhadapan dengan sejumlah kendala karena ada beberapa kementerian yang beririsan dengan sejumlah komisi di DPR.

"Jadi, sekarang kita seperti menerima apa yang diperbuat oleh pemerintah," kata Fahri, Selasa (4/11/2014).

Fahri memberi contoh kendala yang muncul setelah Jokowi membentuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pada periode sebelumnya, masalah pembangunan desa masuk di Komisi II bersama Kementerian Dalam Negeri, pembangunan daerah tertinggal ditangani oleh Komisi V, dan Transmigrasi ditangani oleh Komisi IX. "Sebelumnya, kementerian ini bermitra dengan tiga komisi, tapi sekarang dijadikan satu kementerian," ujar Fahri.

Selain itu, kata Fahri, keputusan Presiden Jokowi memecah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menimbulkan kerumitan lain. Saat ini, ada dua kementerian yang terkait dengan pendidikan, yaitu Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Pada periode sebelumnya, Kementerian Pendidikan bermitra dengan Komisi X, sementara Kementerian Ristek dan Teknologi bermitra dengan Komisi VII. Kementerian Ristek dan Teknologi bermitra dengan Komisi VII karena dianggap sesuai dengan komisi yang membidangi energi tersebut.

"(Kementerian) Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menimbulkan irisan. Pimpinan mengusulkan, kementerian yang tidak bersinggungan disahkan saja hari ini biar tidak menunda-nunda lagi," ucap Fahri.

Tak lama kemudian, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto yang memimpin rapat paripurna akhirnya mengesahkan mitra komisi yang tidak terbentur dengan perubahan nomenklatur kabinet Presiden Jokowi. Ia menyebutkan, selanjutnya pimpinan DPR akan menggelar rapat gabungan dengan pimpinan komisi untuk menetapkan mitra kerja yang belum ditetapkan pada hari ini.

"Kita sahkan hari ini, kecuali yang punya irisan terkait perubahan nomenklatur, pimpinan siap rapat gabungan dengan semua komisi," kata Agus setelah mengetuk palu yang menandakan pengesahan dan berakhirnya rapat paripurna tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com