Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Siap Gandeng Tiongkok untuk Hidupkan Kembali Jalur Sutra Maritim

Kompas.com - 03/11/2014, 19:27 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan Tiongkok dalam menghidupkan kembali "jalur sutra" atau jalur perdagangan antara Tiongkok dengan negara-negara lain di Asia. Menurut Jokowi, Indonesia terbuka untuk kerja sama tersebut selama kepentingan nasional bisa terjaga dan menguntungkan bagi rakyat.

"Antara poros maritim dan jalur sutra maritim dan jalur sutra maritim abad 21 ini supaya mereka (Tiongkok) minta bisa di-dealing-kan. Saya kira prinsipnya asal kepentingan nasional kita bisa terjaga dan keuntungan untuk rakyat dan negara juga ada, saya kira kita terbuka," kata Jokowi seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Selain rencana tersebut, Jokowi dan Menlu Tiongkok membicarakan kerja sama pembangunan infrastruktur di Indonesia. Menurut Jokowi, Tiongkok bisa mengerjakan pembangunan sejumlah infrastruktur di Indonesia, seperti pelabuhan, rel kereta api, hingga tol laut yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. "Ya, mereka menunggu apa yang mau mulai dikerjakan," kata Jokowi.

Presiden mengatakan, pembangunan yang paling mendesak bagi Indonesia adalah berkaitan dengan tenaga listrik. Jokowi menerima laporan listrik di Sumatera Selatan mati selama tiga hari. Demikian juga di Sumatera Utara dan di sejumlah wilayah lainnya.

"Ada beberapa yang tadi pagi sudah kita putuskan, misalnya kaya (pembangkit listrik) Asahan itu di-switch bisa keluar sehingga bisa memenuhi kebutuhan tidak hanya di zona industri, tapi juga untuk kebutuhan masyarakat. Dan, juga kita percepat terutama pembangunan power plant listrik di semua tempat," kata Jokowi.

Di samping kerja sama, pertemuan Jokowi dengan Menlu Tiongkok menjadi pembuka sebelum pertemuan dalam forum APEC di Beijing nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Anggap Pernyataan 'Jangan Mengganggu' Prabowo Picu Perdebatan

Pakar Anggap Pernyataan "Jangan Mengganggu" Prabowo Picu Perdebatan

Nasional
Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, KPU Dianggap Tak Bisa Jadi Teladan

Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, KPU Dianggap Tak Bisa Jadi Teladan

Nasional
[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com