Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Politik Pengaruhi Kelanjutan Seleksi Calon Pimpinan KPK oleh DPR

Kompas.com - 23/10/2014, 18:52 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah memasuki tahap akhir dan tinggal menunggu sikap DPR RI. Pembahasannya akan bergantung pada kondisi politik yang tengah berlangsung.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, mengatakan bahwa setidaknya ada empat hal yang akan menjadi pertimbangan Komisi III DPR RI sebelum menentukan kelanjutan proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pertimbangan tersebut terkait proses seleksi calon pimpinan KPK yang saat ini sudah memasuki tahap akhir.

"Ini tergantung suasana politik, tergantung pembicaraan kawan-kawan di DPR juga," ujar Rio dalam sebuah diskusi mengenai calon pimpinan KPK di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).

Ia mengatakan, Komisi III akan membahas apakah akan tetap melanjutkan proses pemilihan terhadap dua orang peserta seleksi yang nama-namanya kini telah diajukan kepada presiden.  Komisi III akan menganalisis persoalan internal KPK terkait kekosongan salah satu pimpinan. Jika pelaksanaan seleksi ditunda hingga 2015, maka dikhawatitkan proses pengambilan keputusan yang hanya dilakukan oleh empat pimpinan dan dapat menimbulkan masalah. Menurut Patrice, idealnya pimpinan KPK berjumlah lima orang.

"Jumlah pimpinan KPK sebaiknya ganjil, jangan bulat. Nanti kalau ada perbedaan pandangan, ada satu yang menjadi penentu di antara dua keinginan," kata Patrice.

Selain itu, Komisi III akan menentukan apakah proses penentuan terhadap kedua calon pimpinan yang lolos seleksi saat ini tetap dilanjutkan, tetapi pelantikan dilakukan serentak pada 2015. Pertimbangan terakhir, kata Patrice, ada opsi yang diusulkan anggota DPR bahwa proses seleksi calon pimpinan yang dilakukan saat ini ditolak dan akan dilakukan kembali secara serentak terhadap lima orang calon pimpinan lain pada akhir 2015. Pertimbangan-pertimbangan tersebut rencananya akan dibahas dalam rapat di Komisi III DPR.

Anggota Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan bahwa biaya seleksi dan pelantikan pimpinan KPK dapat menghabiskan biaya yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Untuk itu, Komisi III DPR akan mencari solusi agar pelaksanaan seleksi calon pimpinan KPK tidak dilakukan secara berulang-ulang dan menghabiskan banyak anggaran.

Seleksi calon pimpinan KPK dilakukan karena salah satu pimpinan KPK Busyro Muqoddas mengakhiri masa jabatannya pada akhir 2014. Sejak beberapa waktu lalu, panitia seleksi pimpinan KPK telah melakukan tes dan uji kelayakan terhadap para peserta seleksi calon pimpinan KPK. Saat ini, proses seleksi sudah mencapai tahap akhir dan menyisakan dua nama calon pimpinan KPK. Kedua nama tersebut adalah Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet RI Robby Arya Brata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com