Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2014, 21:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo merasa optimistis Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga atau empat tahun masa pemerintahannya.

"Saya ndak tau hitung-hitungan pokja tani di tim gimana. Tapi saya hitung angka tiga hingga empat tahun bisa kita capai," ujar dia pada pembubaran 26 pokja di kantor transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014) malam.

Jokowi mengatakan, kondisi ketersediaan dan pemerataan pangan di Indonesia belum bisa tercapai. Sebab, pengembangan potensi hasil pertanian di seluruh daerah di Indonesia tidak menjadi fokus pemerintah.

Di eranya nanti, lanjut dia, pembangunan infrastruktur pendukung pertanian hingga ke penyediaan lahan menjadi fokusnya. Menurut Jokowi, Indonesia terlambat berpuluh-puluh tahun dibandingkan dengan negara lain soal hal tersebut.

"Kebetulan saya dan Pak JK punya tipikal yang sama. Kita pengin semua cepat diselesaikan. Karena kita sudah terlambat," lanjut Jokowi.

Bahkan, dengan ruang fiskal dalam RAPBN 2015 yang sangat sempit, Jokowi tetap optimistis swasembada pangan dapat tercapai. Sumber pendanaan demi mencapai swasembada, kata Jokowi, bisa didapatkan dari berbagai cara, misalnya dari investor lokal atau asing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com