Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat "Walkout", Ibas Minta Maaf...

Kompas.com - 26/09/2014, 23:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono buka suara soal aksi "tinggal gelanggang" alias walkout Fraksi Partai Demokrat dari sidang paripurna RUU Pilkada pada Jumat (26/9/2014) dini hari. Dia pun meminta maaf kepada rakyat.

Ibas—panggilan putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini—mengatakan partainya kecewa karena opsi pilkada langsung dengan 10 syarat mutlak yang diusulkan partainya tak utuh diterima dalam forum lobi sidang itu.

"Kami sangat kecewa dan sedih, apalagi sudah melalui proses panjang dan melelahkan," kata Ibas, dalam keterangan tertulis, Jumat. "Aksi walkout merupakan bentuk jawaban Fraksi Partai Demokrat atas kekecewaan kami dengan tidak diterimanya usulan kami berikut solusi perbaikan."

Ibas juga meminta maaf kepada masyarakat apabila Fraksi Partai Demokrat belum berhasil menjalankan kehendak rakyat secara utuh. Dia pun menyatakan menolak mengomentari beragam tudingan yang diarahkan kepada fraksi dan partainya.

"Kalau kata teman-teman ini hanya manuver dan lip service saja, tapi ya sudahlah, saya tidak akan menanggapi lebih lanjut akan hal ini," ujar Ibas. "Mohon maaf rakyat Indonesia, Fraksi Partai Demokrat belum berhasil menjalankan kehendak rakyat secara utuh."

Menurut Ibas, partainya sudah maksimal memperjuangkan pilkada langsung dengan seluruh perbaikannya untuk bisa disepakati semua fraksi. Dia mengatakan pula, Demokrat telah berjuang bersama untuk kepentingan rakyat dengan semua alasan dan solusi bagi perbaikan demokrasi.

"Namun, belum mendapatkan hasil sesuai keinginan rakyat," kata Ibas. "Sekali lagi kami kecewa dan sedih, tetapi inilah demokrasi. Demokrat menghormati itu dan akan mencoba mengambil langkah untuk judicial review ke MK sebagai jalan akhir."

Fraksi Partai Demokrat, menurut Ibas, sempat bingung dengan sejumlah fraksi yang pada saat lobi berlangsung menolak usulan Demokrat, tetapi pada saat paripurna tiba-tiba mendukung. Dalam rapat paripurna tersebut, fraksi yang dalam sesi pandangan menyampaikan dukungan untuk usul Demokrat adalah Fraksi PDI-P, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com