Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Calon Pimpinan KPK Jalani Uji Profil

Kompas.com - 22/09/2014, 17:53 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sebelas calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos tahap seleksi pembuatan makalah mulai menjalani profile assessment atau penilaian profil. Tahap ini telah berlangsung sejak 18 September lalu, dan akan berakhir pada 25 September 2014. 

"Tes profile assessment ini lebih pada sisi psikologi para peserta," ujar Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Biro Humas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Rakhmat Renaldy, di Kantor Kemenhuk dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2014).

Rakhmat mengaku tidak tahu pertanyaan apa saja yang diajukan kepada para calon. Dalam tes tersebut, kata Rakhmat, para peserta diuji kompetensinya oleh konsultan profesional dan berpengalaman. 

"Mereka independen," kata Rakhmat.

Saat disinggung apakah akan ada peserta pansel yang gugur dalam tes ini, Rakhmat enggan menjawabnya. "Tunggu saja tanggal 26 September ya. Nanti tanggal 26 September ada konferensi pers terkait hasil profile Assessment ini," ujar Rakhmat.

Pada tahapan penilaian profil, yang akan dinilai adalah kepribadian peserta, penelusuran rekam jejak peserta, dan wawancara.

Sebelumnya, Panitia Seleksi Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan peserta yang lolos tahap seleksi makalah pada 11-13 September 2014. Dari 59 peserta yang mengikuti seleksi makalah, sebanyak 11 calon dinyatakan lolos seleksi.

Juru bicara Pansel Imam Prasodjo mengatakan, ke-11 peserta yang lolos seleksi telah memenuhi kriteria yang dicari Pansel untuk mengisi kekosongan posisi pimpinan KPK setelah masa jabatan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas berakhir pada Desember 2014.

"Dia lah yang memiliki harapan untuk bisa dilanjutkan. Ini masih belum selesai, masih ada tahapan lainnya," kata Imam di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Berikut 11 nama peserta yang lolos seleksi makalah:
1. Iwan Nazarudin Kurniawan (Swasta)
2. Ichran Efendi Siregar (PNS/Pensiunan)
3. Jamin Ginting (Swasta)
4. Muhammad Busyro Muqoddas (Swasta)
5. I Wayan Sudirta (Advokat)
6. Trisaktiyana (PNS/Pensiunan)
7. Ninik Maryanti (PNS/Pensiunan)
8. Ahmad Taufik (Swasta)
9. Robby Arya Brata (Advokat)
10. Subagio (PNS/Pensiunan)
11. Eddy Fritz Sinaga (Swasta).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com