Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Ada "Call Center" TKI untuk Laporkan Pengaduan

Kompas.com - 09/09/2014, 19:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan, KPK mengusulkan adanya penyediaan layanan call center sebagai fasilitas penunjang bagi tenaga kerja Indonesia. Ia menambahkan, fasilitas tersebut dapat digunakan TKI untuk mengadukan masalah yang dialaminya sehingga merasa terlindungi.

"Tadi juga ada usulan yang bagus yaitu menyediakan call center. Jadi semua TKI yang datang itu punya informasi call center, kalau bermasalah ke mana," ujar Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Selain penyediaan call center, kata Bambang, ada pula usulan untuk pembenahan infrastruktur bandara dan peningkatan kualitas layanan di bandara demi kemudahan dan keamanan TKI kembali ke tempat asal. Ia mengatakan, perlu juga adanya penyamarataan pelayanan terhadap TKI.

"Pengaturan layanan terhadap TKI tidak membedakan dengan penumpang lain melalui pembenahan peraturan terkait," kata Bambang.

Bambang mengatakan, mekanisme integrasi layanan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) juga perlu ditingkatkan. Hal tersebut, kata Bambang, akan memaksimalkan penyediaan informasi secara terbuka untuk memudahkan TKI yang akan kembali dari luar negeri.

"Mudah-mudahan itu bisa membuat TKI tidak hanya aman tapi juga nyaman ketika kembali ke Indonesia," ujarnya.

KPK bersama UKP4 mengundang 13 Kementerian dan Lembaga terkait kesepakatan rencana aksi bersama dalam rangka perbaikan tata kelola TKI. Kementerian dan lembaga itu antara lain Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, BNP2TKI, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian RI.

Rencana aksi ini merupakan tindak lanjut sidak KPK dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan terhadap layanan kepulangan TKI di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 25-26 Juli 2014 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com