Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Tanya Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Gubernur Riau

Kompas.com - 05/09/2014, 18:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Penyelidik Badan Reserse Kriminal Polri memeriksa WW, wanita yang mengaku menjadi korban kejahatan pelecehan seksual yang diduga dilakukan Gubernur Riau, Annas Maamun. Dalam pemeriksaan tersebut, WW, dicecar pertanyaan seputar kronologi kejadian tindakan pelecehan seksual tersebut.

Pantauan Kompas.com, WW tiba sekira pukul 11.30 WIB dan langsung masuk ke dalam Gedung Bareskrim Polri. Ia datang didampingi oleh dua pengacara dari Elza Syarief Law Office. Kemudian, pada pukul 16.00 WIB kedua pengacara itu keluar dari ruang pemeriksaan. Disusul kemudian WW yang keluar pukul 16.15 WIB didampingi oleh seorang wanita.

Kepada wartawan, salah seorang pengacara WW, Erwin Mahatma menyatakan, setidaknya ada 20 pertanyaan yang diajukan penyelidik kepada kliennya. Kendati demikian, Erwin enggan merinci, apa saja pertanyaan yang diberikan penyelidik kepada WW.

“Pertanyaannya kurang lebih sekitar 20 pertanyaan tadi,” kata Erwin di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (5/9/2014).

Erwin menuturkan, kliennya menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada aparat kepolisian agar dapat cepat diselesaikan dengan baik.

“Kita menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.

Sebelumnya, mantan anggota DPD, Soemardi Thaher, melaporkan Gubernur Riau Annas Maamun ke polisi karena dituding telah melecehkan putri kesayangannya, WW. Annas dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 27 Agustus 2014 dengan laporan polisi Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim.

Mabes Polri mengagendakan pemeriksaan korban pada Jumat (5/9/2014). WW, perempuan berusia 39 tahun itu, berdasarkan keterangan keluarga korban, dipaksa memegang alat vital terlapor saat akan mengurus administrasi seminar. Keluarga korban sudah berusaha meminta pelaku untuk mengajukan permohonan maaf, tetapi tidak ada respons. Namun, melalui Pemprov Riau, terlapor sudah membantah tudingan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com