Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Tim Transisi Akan Bertemu Wapres Boediono

Kompas.com - 01/09/2014, 15:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Transisi berencana akan bertemu dengan Wakil Presiden Boediono untuk berkonsultasi terkait proses transisi pemerintahan dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Besok mendapat waktu ketemu Wapres, membicarakan mengenai banyak hal. Di sana ada deputi yang bertanggung jawab mengurus kesejahteraan rakyat. Kita ingin mengetahui program-programnya. Kita bicara program," kata Ketua Tim Transisi Jokowi-JK, Rini Soemarno, di Kantor Transisi, Jakarta (1/9/2014).

Rini mengatakan, fokus kinerja Tim Transisi lebih ditujukan pada efisiensi program kerja yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan demikian, program tersebut nantinya akan tepat guna dan tepat sasaran.

"Pada dasarnya paling utama bagaimana berdaulat di bidang pangan, kemudian kita bicara program, lalu kami harus tepat sasaran. Kami lihat program-program yang memang dibutuhkan rakyat," ujarnya.

Sementara itu, Rini masih enggan menjelaskan di mana lokasi pertemuan tersebut, termasuk saat ditanya kepastian waktu pertemuan tersebut. Selain bertemu dengan Boediono, Rini menambahkan, tim juga akan bertemu dengan sejumlah menteri KIB Jilid II. Pertemuan tersebut, kata dia, juga akan membahas proses transisi yang tengah berlangsung.

"Tinggal menunggu beliau-beliau kapan ada waktu bisa ketemu. Dengan CT (Chairul Tandjung) juga sudah kirim surat, tinggal tunggu kabar saja," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com