JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap ditunjuk sebagai menteri dalam kabinet yang tengah dibangun oleh presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Syaratnya, ia ditempatkan pada bidang yang sesuai kemampuannya.
Hal itu disampaikan oleh Khofifah saa hadir di acara acara Muktamar PKB di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) siang. Di acara tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Khofifah dengan gurauan.
"Terima kasih dan selamat datang, Mbak Khofifah. Enggak jadi gubernur, jadi calon menteri lumayan," seloroh Muhaimin yang disambut tawa seisi ruangan.
Khofifah pernah maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah Jawa Timur periode 2014-2019. Ia berpasangan dengan Herman S Sumawiredja kalah dari pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Khofifah juga menjadi juru bicara pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Setelah Jokowi-JK menang, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu disebut-sebut bakal mengisi kabinet.
Ketika dikonfirmasi, Khofifah mengaku sejauh ini belum ada tawaran langsung dari Jokowi tentang peluang dirinya menjadi menteri. Dia menganggap sindiran Muhaimin tersebut sebagai doa. "Kalau (menterinya) sesuai bidang saya, saya siap," ujarnya.
Selain Khofifah, Muhaimin juga disebut-sebut akan menjadi salah satu menteri kabinet Jokowi-JK. Belum ada kepastian tentang hal itu, apalagi Jokowi menginginkan menterinya tidak rangkap jabatan dalam partai politik. Dalam Muktamar hari ini, kemungkinan besar Muhaimin akan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PKB karena tak ada calon lain yang menjadi pesaing kuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.