Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Hatta Gelar Pertemuan Tertutup dengan Ketum Partai Pendukungnya

Kompas.com - 21/08/2014, 20:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggelar pertemuan tertutup dengan semua ketua umum (ketum) partai pendukungnya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2014) malam. Pertemuan digelar untuk memutuskan sikap setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan terkait sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).

"Ada Pak Prabowo-Hatta bersama semua ketum di sini," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham, saat dijumpai di lokasi, Kamis petang.

Idrus menegaskan, Prabowo-Hatta telah hadir lebih dulu di lokasi. Sementara itu, para ketua umum yang hadir dalam pertemuan tertutup itu adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PPP Suryadharma Alie, Ketua Umum PBB MS Kaban, dan Presiden PKS Anies Matta. Idrus tiba di Hotel Grand Hyatt sekitar pukul 19.00 WIB.

Tak lama berselang, tampak juga mantan Ketua Bappilu Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo. Saat dikonfirmasi, Hary Tanoe menolak memberikan penjelasan dan langsung menuju lantai atas hotel tersebut.

Rencananya, setelah pertemuan tertutup itu, Prabowo-Hatta akan menggelar jumpa pers untuk menyikapi putusan MK terkait gugatan Pilpres 2014. Hingga pukul 20.04 WIB, sidang putusan gugatan pilpres yang diajukan Prabowo-Hatta masih berlangsung di Gedung MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com