Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Imbau Semua Pihak Terima Putusan MK

Kompas.com - 21/08/2014, 15:32 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengimbau semua pihak untuk menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan hasil pemilihan presiden 2014. Meski demikian berbagai kecurangan yang ditemukan dalam sidang tetap harus menjadi catatan bagi pelaksanaan pemilu ke depan.

"Semua pihak harus menghormati putusan MK, karena mereka (hakim MK) adalah negarawan terpilih. Mereka sudah tentu berpijak kepada nilai-nilai negarawan, dan nilai-nilai keadilan. Karena itu apapun nanti pada saatnya diputuskan kita harus menerima dan itu final sesuai dengan bunyi konstitusi kita," ujar Priyo di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Selain itu Priyo meyakini meski di tingkat akar rumput masih akan ada riak-riak gesekan karena kekecewaan, cepat atau lambat rekonsiliasi partai politik di tingkat nasional akan terjadi. Priyo mengatakan penyelenggaran pemilu tahun ini memang tidak sempurna.

"Masih banyak bopeng-bopeng dan bolong-bolong. Masih banyak juga pihak-pihak yang berlaku curang. Namun demikian ke depan hal itu perlu kita sempurnakan, yang berbuat curang di tindak, dan perlu ke depan itu kita bikin sebuah sistem dengan aturan perundangan yang jelas tentang tanggung jawab, wewenang, dan termasuk sanksi bagi penyelenggara pemilu atau siapapun juga," papar ketua DPP Golkar ini.

Namun di sisi lain, ia yakin pelaksanaan dan praktek pemilu ke depan akan lebih baik.

"Dan ini adalah perjalanan panjang bagi demokrasi kita, jadi sekali lagi saya menyerukan harus menerima apapun keputusannya dari MK," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com