Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen Golkar: Tidak Ada Pemecatan, Hanya Penyegaran

Kompas.com - 12/08/2014, 06:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa membantah telah bicara soal pencopotan Agung Laksono. Dia pun tak sepakat dengan penggunaan kata "pencopotan", apalagi "pemecatan" untuk dinamika yang sekarang terjadi pada internal partainya.

"Tidak ada pemecatan. (Yang ada) penyegaran, (upaya membangun) soliditas, dan penguatan organisasi," ujar Lalu Mara lewat pembicaraan telepon, Selasa (12/8/2014) dini hari. Secara khusus dia pun menampik telah berbicara soal pencopotan Agung Laksono dari posisi Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

"Soal Pak Agung, saya tidak dengar (ada rencana pencopotan) dan belum ada putusan apa-apa," kata Lalu. Dia menolak mengomentari pernyataan fungsionaris lain partainya tentang rencana pencopotan itu.

Menurut Lalu, penyegaran di internal partainya pun saat ini baru dibahas. "Nama-nama (yang akan disegarkan) belum disebut. Yang sudah sebut nama itu kan Fadel (Fadel Muhammad, Wakil Ketua Umum Partai Golkar), tanyakan ke dia," tepis Lalu.

Lalu pun mengatakan bahwa penolakannya mengomentari kabar santer pencopotan Agung juga karena dia tak ikut dalam pembahasan penyegaran partai itu. "Fadel memang ikut bahas," ujar dia.

Namun, Lalu berulang-ulang menegaskan, istilah pencopotan, apalagi pemecatan sebagaimana yang sekarang ramai diberitakan, sebagai sesuatu yang tidak tepat. "Tidak ada pemecatan. Bahwa ada penyegaran organisasi, iya. Lebih mendekati (konsep) reshuffle. Itu pun baru rencana," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com