"Inisiatif menelpon dari Presiden. Saya cuma menerima telepon, mendengarkan apa yang disampaikan dan memberi respon apa yang dimaksud dari pembicaraan Presiden," ujar Husni di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Dia mengatakan, pembicaraan tersebut merupakan bentuk perhatian SBY sebagai kepala negara.
"Presiden memastikan posisinya sebagai kepala negara," kata mantan anggota KPU Sumatera Barat itu.
Komunikasi itu, menurut dia, berlangsung pada Jumat (11/7/2014). Husni mengatakan, kepada Presiden, ia menyampaikan telah berkoordinasi secara intensif dengan tim kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dia menolak komunikasinya dengan SBY disebut sebagai intervensi presiden pada proses pemilu. SBY, ujarnya, hanya memberi saran.
Hal yang sama juga pernah dilakukan pemimpin partai dan tokoh masyarakat lainnya. Video percakapan SBY dan Husni itu diunggah di Youtube dengan judul 'Telewicara Presiden SBY dengan Ketua KPU'. Video berdurasi 7 menit itu diunggah akun pribadi SBY.
Dalam video itu, SBY menyarankan agar Ketua KPU mempertemukan kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden. SBY menelepon Husni setelah ia bertemu dengan kedua pasangan calon.
“Sungguh pun mereka juga akan merujuk nanti hasil penghitungan resmi dari KPU, tetapi saya mengikuti bahwa permasalahannya tidak sesederhana itu,” kata SBY dalam pembicaraan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.