"MUI mengungkapkan keprihatinan dengan gejala yang mengemuka di tubuh bangsa. Pilpres saat ini mengemukaan perpecahan bangsa, bahkan kalangan ulama, agamawan, TNI dan mantan jenderal, pekerja seni dan umat di lapis bawah. Kalau ini tidak segera kita rajut maka akan terjadi potensi konflik," ujar Din seusai bertemu Presiden.
Dengan kondisi itu, Din menuturkan, MUI mendorong gerakan moral bangsa untuk kembali membangun persatuan. Bangsa Indonesia juga diharapkan turut serta berpartisipasi menjalankan pemilu yang tertib dan damai.
"Janganlah pilpres menimbulkan bertentangan yang dampaknya bisa bertahun-tahun yang akan datang. Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan kepada seluruh rakyat, kita kedepankan ukuah umat Islam, kita hadapi pilpres dengan penuh niat baik untuk memilih dan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, tetapi jangan tidak damai," ucap Din.
Di sisi lain, Din mengimbau kepada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta tim sukses dan pendukunganya untuk menjaga sikap masing-masing. Din berharap agar mereka tidak memberi stigma negatif kompetitornya karena hanya akan merugikan bangsa ke depan.
"Kami berdoa agar pemerintahan SBY bisa berakhir dengan khusnul khotimah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.