JAKARTA, KOMPAS.com - Tudingan Brigjen (purnawirawan) Prijanto dalam sebuah acara televisi di TV One bahwa PDI Perjuangan menjadi partai penampung ideologi komunis menuai kecaman. Pengamat intelijen dan keamanan menilai isu itu menampar pipi TNI dan intelijen yang selama ini klaim tidak ada ideologi komunis.
"Tuduhan tanpa dasar bahwa PDI Perjuangan dan Jokowi mengusung ideologi komunisme dan merupakan bagian dari organisasi PKI pada dasarnya merupakan pelecehan terhadap kinerja komunitas intelijen nasional yang ditopang oleh struktur teritorial TNI AD dalam menghilangkan ideologi komunisme dan organisasi PKI dari bumi Indonesia," sebut ketua pusat studi politik dan keamanan Unpad, Muradi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (03/07/2014).
Muradi menekankan tudingan tersebut harus segera diklarifikasi oleh BIN dan TNI. Pasalnya selama ini intelijen dan tentara selalu klaim sudah menghilangkan ideologi komunis dari Indonesia.
Lebih jauh, Muradi juga meyakini ideologi yang dianut dan dipegang oleh capres Joko Widodo dan PDI Perjuangan adalah ideologi Pancasila dan Trisakti yang diajarkan Bung Karno.
"TNI AD dan lembaga intelijen lainnya harus memberikan klarifikasi terkait dengan munculnya isu dan kampanye hitam yang menuduh PDI Perjuangan dan Jokowi sebagai bagian dari jejaring komunisme. Artinya jika tuduhan itu betul maka TNI AD dan BIN sebagai institusi telah gagal memberantas habis komunisme dan jejaringnya," ingat Muradi.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyesalkan pemberitaan di TV One. Ia menilai berita tersebut telah meresahkan masyarakat Indonesia yang sedang menjalankan ibadah puasa. Megawati mengajak insan pers agar benar-benar bersikap adil dan menyuarakan kebenaran kepada rakyat
Megawati juga mengajak kepada seluruh komponen bangsa, khususnya seluruh elite politik untuk bersama-sama mewujudkan demokrasi yang berkeadaban.
"Lebih-lebih di bulan puasa ini, janganlah nodai ibadah puasa dengan berbagai bentuk kampanye hitam," kata Megawati.
Sebelumnya, sekitar 50 kader Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) pada Kamis dini hari, bergerak menuju kantor stasiun televisi TV One di Pulogadung, Jakarta Timur. Aksi itu terkait kabar pemberitaan TV One terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dikaitkan dengan PDIP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.