Namun, dalam perbincangan tersebut, di hadapan saya Prabowo tak henti-hentinya mengecam Gus Dur dan demokrasi.
"Indonesia belum siap untuk demokrasi," kata Prabowo. "Di negara kami ini masih ada kanibal, masih ada kerumunan yang bikin rusuh." [“Indonesia is not ready for democracy,” Prabowo said. “We still have cannibals, there are violent mobs.”].
Indonesia perlu, lanjut Prabowo, "rezim otoriter yang jinak" [“a benign authoritarian regime”]. Ia mengatakan bahwa keragaman etnis dan agama adalah penghalang demokrasi.
Mengenai Gus Dur, Prabowo mengatakan:
"Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!" [“The military even obeys a blind president! Imagine! Look at him, he’s embarrasing!”].
"Lihat Tony Blair, Bush, Putin. Mereka muda, ganteng—dan sekarang presiden kita buta!" [“Look at Tony Blair, Bush, Putin. Young, ganteng (handsome)--and we have a blind man!”].
Prabowo menginginkan sosok yang berbeda.