"Saya kasih deadline sebelum tanggal 9 Juli," kata Kalla, di Bangkalan, Madura, Rabu (18/6/2014).
Kalla menjelaskan, isi dari tabloid tersebut adalah fitnah dan sangat merugikan calon presiden Joko Widodo. Ia khawatir, isu yang telah tersebar dapat memengaruhi kondisi sosial di kalangan masyarakat.
"Makanya, saya minta polisi tegas. Ini menyangkut SARA. Rakyat di bawah bisa berkelahi," katanya.
Sebelumnya, Kalla menuding otak di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat adalah kubu yang saat ini menjadi rival Jokowi-JK di pilpres. Ia juga yakin ada pemodal besar yang ikut menyokong dana sehingga tabloid tersebut tersebar secara masif.
Kalla mengatakan, penyebar tabloid itu sengaja ingin menjatuhkan citra Jokowi di mata masyarakat. Tim hukum Jokowi-Kalla telah melaporkan masalah ini ke Mabes Polri pada awal pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.