Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tim Pakar yang Rumuskan Pertanyaan Debat Capres-Cawapres

Kompas.com - 10/06/2014, 21:17 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Komisioner Komisi Pemilihan Umum Sigit Pamungkas mengatakan, dalam merumuskan tema dan pertanyaan debat capres-cawapres, tim pakar melakukan serangkaian diskusi kecil. Sigit pun menyodorkan nama-nama dari tim pakar tersebut.

"Tim pakar membuat tema-tema debat dan merumuskan alur debat. Kemudian, setiap tema debat dilakukan diskusi kecil expert," kata Sigit di KPU Pusat, Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Sigit menuturkan, diskusi tersebut membicarakan terkait bidang yang didebatkan, misalnya demokrasi, pemerintah yang bersih. Selain merumuskan pertanyaan, tim ini juga mengeksplorasi tema-tema kontemporer dan kontekstual bersama moderator.

Tim ini merumuskan apa yang menjadi permasalahan publik. Sigit menambahkan, selain tim inti pakar, ada pula pakar lain yang dilibatkan.

Terkait tema "Ekonomi" misalnya, pakar ekonomi akan masuk dalam tim pakar yang sudah ada pada daftar sehingga komposisi tim akan berubah mengikuti tema debat capres.

Berikut nama-nama tim inti pakar:

1. Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Pratikno

2. Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor UNS Rafiq Karsidi

3. Ahli pendidikan dari UNJ, Prof Djaali

4. Peneliti LIPI Siti Zuhro

5. Guru Besar Fisip Unair Ramlan Surbakti

6. Dekan Fisip Unair Basis Susilo, pakar hubungan internasional

7. Ekonom UGM, Tonny Prasetiantono

8. Guru Besar Fakultas Hukum UI Hikmahanto Juwana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com