Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Jumat, Presiden Akan Lantik Lukman Hakim sebagai Menag

Kompas.com - 05/06/2014, 12:27 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut menunjuk Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim Saifuddin sebagai menteri agama yang baru. Rencananya, Presiden akan melantik Lukman pada Jumat (6/6/2014).

Hal tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Syaifullah Tamliha di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2014). "Informasi yang saya tahu seperti itu. Lengkapnya tanya Pak Sudi (Mensesneg, Sudi Silalahi). Besok usai Jumatan (dilantik)," katanya.

Syaifullah mengatakan, menteri agama yang baru nantinya akan mendapat tugas berat. Meski demikian, menurut anggota Komisi I DPR itu, Lukman sudah siap mengemban tugas itu untuk meneruskan pekerjaan yang ditinggalkan Suryadharma Ali.

Dia menambahkan, agenda yang harus mendapat perhatian Lukman di sisa waktu jabatannya adalah penyelenggaraan haji, penetapan awal bulan Ramadhan, penetapan hari raya Idul Fitri, dan peringatan 17 Agustus. Pasalnya, Menag akan bertindak sebagai pembaca doa.

Selain itu, pria yang kini menjabat Wakil Ketua MPR itu juga ditantang untuk mengatasi masalah intoleransi. "Dia pas karena dia Wakil Ketua MPR yang sering sosialisasi empat pilar," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengundurkan diri sebagai Menteri Agama setelah terjerat kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji. Untuk sementara, Kementerian Agama dipegang oleh Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com