Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Juni, Jokowi-Kalla Telekonferensi dengan Para TKI

Kompas.com - 29/05/2014, 12:44 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dijadwalkan menggelar telekonferensi dengan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri pada 5 Juni 2014 mendatang.

Dalam telekonferensi tersebut, Jokowi-Kalla akan menyampaikan visi misi mereka sekaligus mendengarkan keluhan para TKI.  "Pada 5 Juni nanti ada telekonferensi dengan TKI di Malaysia, Hongkong, Taiwan, dengan di Arab Saudi juga," kata anggota tim pemenangan Jokowi-Kalla Waras Wasisto dalam acara Deklarasi Jokowi-JK Pro TKI di Jakarta, Kamis (29/5/2014).

Waras menambahkan sekitar 6 juta TKI yang berada di bawah Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (APJATI) bersedia untuk mendukung pasangan Jokowi-Kalla.

Untuk menggalang dukungan para TKI tersebut, Waras mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan para TKI yang tersebar di 19 negara melalui BlackBerry Messenger Group.

Menurus Waras, para TKI memberikan respons yang baik ajakan untuk mendukung Jokowi-Kalla ini. Bahkan, katanya, TKI di Arab Saudi cukup aktif.

"Teman-teman di Arab Saudi sudah mengeluhkan, sudah meminta atribut berupa spanduk, poster, dan sebagainya. Saya kira kita berjalan ya, ini gerakan nyata," ucap Waras.

Menurut dia, para TKI ini memutuskan untuk mendukung Jokowi-Kalla karena menilai Jokowi sebagai sosok yang sederhana dan peduli terhadap nasib TKI. Mereka, lanjut Waras, berharap Jokowi-Kalla bisa mencegah TKI yang dihukum mati di luar negeri jika keduanya terpilih nanti.

"Fungsi diplomasinya harus berjalan. Kalau Jokowi-JK terpilih, harus sangat diseriusin, tidak boleh lagi ada yang dihukum mati, disiksa," sambungnya.

Selain itu, menurut Waras, Jokowi-Kalla memiliki program yang dianggap pro-TKI. Salah satu programnya, Jokowi-Kalla berjanji akan menyediakan pengacara di setiap kantor kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengurusi masalah TKI. Waras juga optimistis dukungan TKI ini bisa menambah perolehan suara Jokowi-Kalla nantinya.

Sebelumnya, Kalla telah melakukan telekonferensi dengan relawan bakal capres-cawapres Jokowi-JK di Kairo, Mesir. Melalui telekonferensi tersebut, Kalla menyampaikan janjinya untuk menempatkan pengacara andal di setiap KBRI yang mengurusi masalah WNI, termasuk TKI di luar negeri.

Menurut Kalla, semua WNI di luar negeri berhak mendapatkan perlindungan dari negara. Oleh karena itu, penyediaan pengacara sangat penting untuk upaya perlindungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com