Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli ITB Simpulkan Rekaman Sadapan KPK Identik Suara Akil

Kompas.com - 22/05/2014, 13:45 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Saksi ahli digital forensik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Joko Sarwono menyatakan, rekaman sadapan telepon Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) identik dengan suara asli mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Joko melakukan analisis dengan menggunakan data pembanding suara Akil.

"Kalau suara yang terakhir (suara Akil). Untuk sample yang diberikan identitas barusan, komponennya diatas 90 persen identik," terang Joko saat bersaksi untuk terdakwa Akil di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Selain suara Akil, Joko juga diminta menganalisis suara adik Gubernur Banten nonaktif Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana, pengacara Susi Tur Andayani, ajudan Alming Aling, dan mantan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah dan Kasmin.

Menurut Joko, kelima suara itu juga identik. Joko menjelaskan, berdasarkan surat tugas rektor ITB ia diminta menganalisa enam suara dari rekaman sadapan KPK. Rekaman suara yang dianalisis, yaitu percakapan pada tanggal 28 dan 29 September 2013. Dari rekaman sadapan itu dicocokan dengan sampel pembanding suara asli.

Menurut Joko, ada empat indikator menilai kesamaan suara, yaitu intonasi, emosi, dialek, dan frekuensi dasar suara manusia atau pitch.

"Saya berkesimpulan, sampel suara dan suara dalam rekaman diucapkan oleh orang yang sama," tegas Joko.

Joko pun meyakinkan bahwa analisis itu menggunakan perangkat lunak dengan program standar internasional.

Seperti diketahui, kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada, salah saunya terungkap lewat rekaman suara telepon. Akil diketahui pernah berkomunikasi lewat telepon diantaranya dengan Susi dan Wawan untuk membahas sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com