Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Sri Sultan Capres, Solusi dari Jalan Buntu

Kompas.com - 14/05/2014, 10:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat memilih realistis menghadapi Pemilu Presiden 2014. Setelah merasa buntu karena relatif rendahnya elektabilitas semua peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, arah dukungan kemudian dialihkan pada tokoh senior Partai Golkar, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menuturkan, elektabilitas Sri Sultan cukup tinggi dan melampaui elektabilitas kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Atas dasar itu, ia merasa sudah sangat tepat jika Sri Sultan menjadi figur alternatif untuk diusung oleh Partai Demokrat pada Pilpres 2014.

"Ini solusi pada jalan buntu," kata Pohan saat dihubungi, Rabu (14/5/2014).

Wakil Ketua Komisi I DPR itu melanjutkan, wacana mengusung Sri Sultan juga menjadi eksperimen yang menarik untuk Demokrat. Pasalnya, Sri Sultan mampu merepresentasikan banyak golongan dan dipercaya mampu menarik suara pemilih.

"Ini penjajakan yang menarik. Saya kira Sri Sultan ini merupakan alternatif yang cukup baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, partainya ingin mengusung Sri Sultan dalam pilpres mendatang. Alasannya, berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Sultan dianggap mampu bersaing dengan dua kandidat capres lainnya, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Hingga saat ini, Majelis Tinggi Demokrat belum menentukan pemenang konvensi. Demokrat tak bisa mengusung capres-cawapres tanpa berkoalisi. Pasalnya, perolehan suara Demokrat dalam pileg kemarin hanya 10,19 persen atau tak memenuhi syarat ambang batas presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com