Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sri Mulyani soal Pernyataan Pers Boediono Saat Krisis 2008

Kompas.com - 02/05/2014, 21:48 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono, terpaksa mengeluarkan siaran pers tanggal 14 November 2008 bahwa kondisi perekonomian Indonesia stabil. Menurut dia, ketika itu Boediono ingin membuat masyarakat tetap tenang meski beredar rumor akan terjadi krisis.

"Tujuan siaran pers itu adalah untuk menenangkan masyarakat. Kalau Anda sebagai Gubernur BI mengatakan sistem keuangan perbankan tidak stabil, ya sama saja Anda mengundang orang untuk panik," kata Sri Mulyani saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (2/5/2014).

Siaran pers itu dikeluarkan saat kondisi perbankan dunia tidak stabil akibat persoalan Lehman Brothers. Saat itu juga beredar rumor bahwa di beberapa wilayah Indonesia telah terjadi antrean di bank. Selain itu, sebenarnya ada 23 bank yang tidak sehat.

"Tugas pemerintah menjaga perekonomian rakyat. Siapa pun pemerintah tidak akan katakan, eh ada 23 bank lho yang rapuh," ujarnya.

Meski BI menyatakan kondisi perekonomian Indonesia stabil, salah satu yang dinyatakan tidak sehat, yaitu Bank Century, mendapat fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Menurut Sri Mulyani, hal itu dilakukan sebagai langkah penyelamatan Bank Century agar tidak berdampak pada bank lain. Keputusan itu, lanjutnya, bertujuan untuk mencegah terjadi krisis seperti tahun 1997-1998. 

Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah khawatir masyarakat secara massal akan mengambil uangnya di bank jika diumumkan kondisi perekonomian tidak stabil. Masyarakat yang menyimpan uangnya di bank menjadi panik.

"Kalau semua rakyat berpikir seperti itu, orang akan langsung ambil uangnya (di bank). Itu yang terjadi tahun 1997. Itulah yang saya ingin hindari tahun 2008," jelasnya.

Dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) 21 November 2008, Sri Mulyani selaku Ketua KSSK menyampaikan bahwa telah memutuskan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Kemudian Bank Century diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com