JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan apel siaga pasukan di Mako Pasukan Marinir (Pasmar) Brigif, Cilandak, Jakarta Selatan, yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Moeldoko dimanfaatkan oleh pasukan Marinir untuk memenuhi peralatan tempur dan penunjang. Salah satu permintaan pasukan, yakni agar dilengkapi peralatan masak untuk prajurit Marinir.
Permintaan tersebut datang dari salah seorang anggota Batalyon Bantuan Tempur. Menurut anggota tersebut, peralatan masak mereka sudah banyak yang rusak karena sering digunakan untuk membantu kegiatan penanggulangan bencana di sejumlah daerah.
"Kami meminta peralatan masak. Karena yang ada saat ini sudah mulai rusak," kata anggota tersebut.
Selain alat masak, sedikitnya ada lima pasukan Marinir lain yang turut meminta kepada Moeldoko seperti parasut terjun payung, perahu karet, buldozer, peningkatan tunjangan remunerasi pegawai dan peresmian markas Batalyon 10 Marinir di Batam, Kepulauan Riau.
Menanggapi permintaan peralatan dari anggotanya, Moeldoko menyatakan, bahwa hal itu akan menjadi atensinya. Sedangkan untuk peresmian markas batalyon baru, ia mengatakan, dalam waktu dekat peresmian akan segera dilaksanakan.
Moeldoko menambahkan, beberapa waktu lalu sebetulnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan markas itu bersamaan dengan pelaksanaan Komodo Exercise. Namun, rupanya harus dibatalkan karena ada perubahan jadwal mendadak.
"Untuk tunjangan, Panglima TNI sudah mendorong terus, sekarang baru 37 persen. Saya sudah mendorong ke Komisi I agar bisa mencapai 57 persen. Mereka sudah setuju. Tetapi itu semua tergantung keuangan negara. Kita berdoa saja," ucap Moeldoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.