Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Kalteng, PDI-P Raih 30 Persen Suara

Kompas.com - 29/04/2014, 13:04 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hari keempat rapat pleno terbuka rekapitulasi suara nasional dimulai dengan pembacaan hasil rekapitulasi suara dari Provinsi Kalimantan Tangah. Setelah dipersentasikan, beberapa saksi partai yang hadir sempat mempertanyakan beberapa kesalahan kepada Komisi Pemilihan Umum Kalteng. Namun, Ketua KPU Husni Kamil Malik tetap mengesahkan rekapitulasi suara tersebut karena dinilai tidak ada kesalahan berarti.

"Saya melihat kesalahan-kesalahan yang terjadi di KPUD Kalteng hanya dijadikan catatan saja. Dengan ini hasil rekapitulasi suara Kalimantan Tengah dinyatakan sah. Kami ucapkan terima kasih atas kinerja KPUD Kalimantan Tengah dan juga apresiasi atas kerja sama Bawaslu Kalimantan Tengah," kata Husni di dalam rapat yang diadakan di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Dari perolehan suara yang disahkan, PDI Perjuangan unggul jauh meninggalkan perolehan suara partai-partai pesaing. PDI-P meraih 350.701 suara atau 30,78 persen dari total jumlah suara sah, yakni 1.139.364 suara. Golkar menduduki peringkat kedua dengan 141.095 suara (12,38 persen) dan Gerindra di tempat ketiga dengan 120.019 suara atau 10,53 persen. Berikut perolehan lengkap perolehan suara sah tiap parpol di Provinsi Kalimantan Tengah.

- Nasdem meraih 85.960 suara (7,54 persen)
- PKB meraih 67.573 suara (5,93 persen)
- PKS meraih 49.522 suara (4,35 persen)
- PDI-P meraih 350.701 suara (30,78 persen)
- Golkar meraih 141.095 suara (12,38 persen)
- Gerindra meraih 120.019 suara (10,53 persen)
- Demokrat meraih 75.467 suara (6,62 persen)
- PAN meraih 84.259 suara (7,40 persen)
- PPP meraih 79.756 suara (7,00 persen)
- Hanura meraih 50.941 suara (4,47 persen)
- PBB meraih 15.431 suara (1,35 persen)
- PKPI meraih 18.640 suara (1,64 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com