Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Konvensi Harus Jadi Contoh Rekrutmen Pemimpin

Kompas.com - 27/04/2014, 17:55 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan, mengatakan bahwa proses konvensi sangat penting untuk menghasilkan calon pemimpin yang baik. Ia berharap proses rekrutmen ini juga dilakukan dalam memilih calon pemimpin, baik dalam skala daerah maupun nasional.

Di tengah pertanyaan-pertanyaan yang menyangsikan hasil konvensi capres, Partai Demokrat tetap melanjutkan proses pencarian calon presiden yang diikuti oleh 11 peserta tersebut. Hari ini Komite Konvensi Capres Demokrat menggelar debat terakhir para peserta konvensi. Setelah itu, Demokrat akan melanjutkannya dengan survei nasional terhadap para peserta konvensi.

Anies mengatakan, pencarian calon pemimpin, baik dengan cara konvensi maupun proses rekrutmen lain, dapat menjadi tradisi untuk mencari pemimpin yang seharusnya dilakukan di Indonesia. "Ini merupakan sebuah contoh rekrutmen pemimpin nasional yang dilakukan terbuka. Ini bukan semata-mata mengejar hasil, tapi prosesnya harus baik," kata Anies dalam acara Kompas Petang di Kompas TV, Minggu (27/4/2014).

Rektor Universitas Paramadina itu mengapresiasi penyelenggaraan proses konvensi tersebut. Menurutnya, proses konvensi selama 8 bulan ini penting karena masyarakat dapat mengetahui bagaimana menentukan calon pemimpin dengan baik dan transparan berdasarkan visi dan misi yang disampaikan oleh peserta konvensi.

"Ini yang harus terjadi sebenarnya dalam proses rekrutmen bupati, provinsi, apalagi nasional. Ada (partai yang menunjuk capres) yang tidak ditanya visi-misinya, tidak ditanya record kerjanya," ujarnya.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei pada pemilu legislatif, semua partai harus bekerja sama dengan partai lain untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden. Demikian pula Partai Demokrat. Menurutnya, ada atau tidak ada konvensi, partai tersebut harus berkoalisi karena secara administratif belum memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden. Namun, kemampuan partai untuk mencalonkan presiden dan wapres itu di luar tujuan konvensi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com