Menurutnya, pembahasan di rapimnas itu sesuai dengan keputusan Musyawarah Kerja Nasional II pada (9/2/2014) di Bandung. Dalam mukernas tersebut diputuskan kalau pembahasan dukungan PPP dalam kolaisi pemilihan presiden akan dibahas dan ditetapkan di dalam rapimnas.
Namun dia tidak mempermasalahkan pendeklarasian koalisi itu. Bahkan menurutnya, koalisi itu adalah keputusan yang resmi diambil oleh DPP PPP.
"Tadi sore kalau beliau (Suryadharma) sebagai ketua umum mengungkapkan dukungan, itu ijtihad politik beliau. Itu resmi sebagai dukungan koalisi. Justru itu akan dibawa ke dalam rapimnas. Nantinya dalam forum tersebut akan dinilai," ujar Romy.
Menurutnya, Rapimnas akan diselenggarakan setelah rekapitulasi suara selesai dan perolehan PPP diketahui. Dengan begitu, penentuan koalisi bisa dilakukan dengan lebih mudah dan terarah.
"Yang paling pasti sih setelah 9 Mei, tapi sepertinya terlalu lama kalau menungu tanggal itu," ujar dia.
Keputusan PPP dan Gerindra untuk berkoalisi diambil di kantor DPP PPP Jumat sore. Kedua belah pihak bertemu untuk membahas mengenai kerjasama mereka.
Usai pertemuan, Suryadharma menyatakan siap mendukung Prabowo untuk maju pada pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Prabowo sendiri menyatakan menerima dukungan yang diberikan PPP tersebut. Dia mengaku terharu PPP mau berkoalisi dan mendukung pencalonannya sebagai presiden tanpa meminta syarat apapun.