Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Teman Koalisi, Prabowo Diam-diam Temui Para Petinggi Partai

Kompas.com - 16/04/2014, 19:47 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya tengah melakukan pendekatan dengan partai-partai lain. Ia menyebutkan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto telah bertemu dengan sejumlah petinggi partai untuk membahas masalah koalisi.

Hari ini Fadli telah bertemu dengan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Ia mengatakan, Prabowo juga telah menemui Ketua Umum PAN Hatta Rajasa serta Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta. Dalam minggu ini juga, kata dia, Prabowo akan menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Fadli enggan menyebutkan hal-hal apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan itu. Namun, ia menyatakan bahwa pembicaraan itu mengarah pada koalisi partai. "Kita sudah 2-3 kali ketemu Pak Hatta. Kita tidak sama seperti (partai) yang lain, enggak berkoar-koar kalau mau ketemu sama partai lain nawarin koalisi," kata Fadli dalam jumpa pers di DPP Gerindra, Rabu (16/4/2014).

Mengenai sosok cawapres, Fadli menyebutkan bahwa siapa pun dapat dipilih untuk mendampingi Prabowo, calon presiden dari Gerindra. Gerindra juga tidak membatasi latar belakang cawapres tersebut, apakah dari sipil, militer, politikus, ataupun kalangan nasionalis maupun religius.

"(Cawapres) yang bisa melengkapi Pak Prabowo. Yang penting nasionalis. Kalau nasionalis, pasti religius," ujar Fadli dalam jumpa pers di DPP Gerindra, Rabu (16/4/2014).

Fadli belum dapat menyebutkan nama bakal cawapres yang dimaksud. Demikian juga tentang hal-hal yang dibicarakan dalam pertemuan Gerindra dan PAN. Menurutnya, saat ini Gerindra menjajaki kemungkinan koalisi dengan beberapa partai. Menurut Fadli, Prabowo telah berkomunikasi dengan petinggi partai lain, termasuk Muhaimin dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pak Prabowo sudah komunikasi dengan Pak SBY melalui telepon. Kalau dengan timnya Cak Imin (Muhaimin), sudah sering ketemu. Tapi, (bertemu) dengan Cak Imin langsung dalam waktu dekat ini, mungkin dalam minggu ini," katanya.

Fadli menyebutkan, koalisi yang akan dibentuk Gerindra tidak hanya mempertimbangkan baik dan buruk partai. Gerindra ingin membentuk pemerintahan yang stabil dalam kepemimpinan.

"Kita akan minta semua terbuka di awal, biarlah berpahit-pahit dulu. Kalau sudah fix, nanti kita tuangkan di kesepakatan bersama," katanya.

Fadli mengatakan bahwa saat ini Gerindra fokus pada pemenuhan ambang batas pengajuan calon presiden, yakni 20 persen kursi di DPR RI. Jika hal itu sudah terpenuhi, partai berlambang kepala garuda itu akan menyusun program dan visi-misi pemerintahan.

Sebelumnya, Fadli mengatakan bahwa partainya ingin membentuk koalisi gemuk dengan merangkul banyak partai politik. Gerindra menyebutnya dengan koalisi "tenda besar". Selain dengan partai di atas, Gerindra juga mendekati Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golongan Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com