Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Muhaimin, Rhoma Irama Ikut Dongkrak Suara PKB

Kompas.com - 09/04/2014, 20:46 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, partainya bersyukur atas quick count sejumlah lembaga yang menunjukkan perolehan suara partainya pada Pemilu 2014 naik hampir dua kali lipat dibandingkan perolehan pada Pemilu 2009. Ia mengatakan, ada sejumlah strategi yang menjadi faktor melejitnya suara PKB.

"Patut disyukuri, meskipun kami masih harap-harap cemas. Berharap real count-nya bisa naik lagi," kata Muhaimin saat tampil dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan Metro TV, Rabu (9/4/2014) malam.

Muhaimin menyebut ada tiga strategi yang dijalankan PKB. Pertama, kultur Nahdlatul Ulama yang solid. Kedua, struktur kepengurusan dan caleg yang diusung PKB. Ketiga, penggalangan opini oleh figur publik dan kandidat bakal capres yang akan diusung PKB. Apakah salah satunya karena faktor Raja Dangdut Rhoma Irama yang menjadi salah satu kandidat bakal capres PKB?

"Rhoma Irama, ya saya kira. Kampanye terbuka yang dihadirinya di berbagai tempat tidak pernah sepi. Juga yang dihadiri Ahmad Dhani tidak pernah sepi, ini sekadar untuk menambah gairah berpartai. Sangat membantu kami mengonsolidasi kekuatan," papar Muhaimin.

Hasil hitung cepat Metro TV menunjukkan, PKB memperoleh 8,91 persen suara. Sementara itu, berdasarkan hasil sementara hitung cepat Kompas, hingga pukul 20.43, PKB mendapatkan 9,18 persen suara. Pada Pemilu 2004, PKB berada pada peringkat ketujuh dengan 4,94 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com