Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Jadi Bagian Masalah, Anies Tolak Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 05/04/2014, 19:49 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan mengaku enggan jika dipasangkan dengan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. Dia mengaku tidak ingin menjadi bagian dari kelompok orang yang bermasalah.

"Orang bermasalah melenggang tak ditantang. Jika orang itu bermasalah, mengapa harus menjadi bagian dari. Apakah masalahnya kriminal, membanjiri daerah dengan lumpur, itu semua masalah. Kita justru jangan jadi bagian dari yang bermasalah," kata Anies dalam acara Mengadili Anies di Jakarta, Sabtu (5/4/2014).

Anies mengungkapkan itu saat menjawab pertanyaan hadirin soal kesediaannya menjadi bakal cawapres Prabowo.

Menurut Anies, masa lalu Prabowo terkait tragedi 1998, tidak bisa dipungkiri. Proses hukum dalam kasus itu, harus tetap berjalan.

Anies juga menilai, masyarakat tidak bisa lagi hidup di bawah rezim otoriter. "Kalau hidup di otoriter, pilarnya rasa takut. Tapi kalau di negara terbuka kan kepercayaan, ini lah yang dijaga," ucap Anies.

Jokowi orang baik
Penilaian berbeda disampaikan Anies ketika ditanya pendapatnya soal calon presiden dari PDI-Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Anies, kehadiran Jokowi dalam bursa pemilihan presiden akan menguntungkan masyarakat, karena menjadi semakin banyak calon-calon baik yang bisa dipilih.

"Saya berharap Jokowi benar jadi capres karena kalau kita memiliki calon-calon yang baik, Indonesia yang akan diuntungkan. Beliau (Jokowi) orang baik, dan alhamdulillah dicalonkan," katanya.

Anies menilai, orang baik seperti Jokowi harus didorong untuk terjun ke dunia politik. Selama ini, kata Anies, orang baik cenderung dipermasalahkan ketika dia ingin masuk ke lingkaran kekuasaan.

"Tapi lalu orang bermasalah masuk politik, harus dihentikan," ucapnya.

Anies pun siap bersaing dengan Jokowi dalam bursa pencalonan presiden 2014. Saat ditanya apakah dia bersedia untuk menjadi calon wakil presiden jika gagal menjadi capres, Anies mengatakan, saat ini dia tengah berkonsentrasi menjadi capres melalui Konvensi Partai Demokrat.

"Saya memang tidak sedang dalam proses jadi cawapres, saya sedang nyapres dan konsentrasi ke sana sampai selesai," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com