Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Partai yang Dipilih Pemilih Muda

Kompas.com - 04/04/2014, 20:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Survei "Exploring Student's Aspiration and Intention to Vote" yang dilakukan Universitas Siswa Bangsa Indonesia (USBI) menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai yang paling dipilih pemilih muda dengan 15,16 persen.

"Mungkin mereka memilih PDI-P karena punya fokus sebagai oposan. Anggota PDI-P juga banyak anak muda. Jadi mudah untuk menarik simpati anak muda," ujar Dekan Fakultas Bisnis USBI Adler Manurung, di Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Sementara itu, Partai Gerindra menempati posisi kedua dengan 8,06 persen. Menurut Adler, sosok bakal calon presiden dari Gerindra, Prabowo, berpengaruh besar pada elektabilitas partai. Selain itu, sosialisasi yang dilakukan Gerindra jauh sebelum kampanye membuat masyarakat sadar akan kehadiran partai tersebut.

"Kalau Anda lihat, coba cek, iklan Gerindra paling banyak. Bukan hanya sekarang, tapi dari tahun lalu. Ini faktor utama partai ini dipilih," ujar Adler.

Peringkat ketiga partai pilihan pemilih muda adalah Partai Demokrat dengan 5,73 persen. Namun, kata Adler, meski masuk tiga besar yang dijagokan, pemilih muda menilai anggota Partai Demokrat banyak tersandung kasus yang berurusan dengan hukum.

"Pemilih muda melihat Demokrat yang jadi pemerintah sekarang banyak kekurangan. Jadi Demokrat bukan pilihan utama," ujar Adler.

Partai Hanura menempati posisi keempat dengan 3,71 persen. Disusul Partai Golkar dengan 3,61 persen, Partai Nasdem dan PKS masing-masing dengan 3,18 persen, PKB dengan 1,48 persen, PAN dengan 1,27 persen, PPP dengan 0,74 persen, PKPI dengan 0,42 persen, dan PBB dengan 0,21 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor USBI M Gunawan Alif mengatakan, faktor masyarakat memilih partai politik dilihat dari rekam jejak partai dan tokoh yang terdapat di dalamnya. Menurut dia, figur dalam partai dinilai lebih penting daripada partai itu sendiri.

"Sebelum deklarasi saja, Jokowi sudah digadang-gadang jadi presiden. Apalagi sekarang setelah diusung. Maka, tidak heran perhatian masyarakat ke PDI-P tinggi," ujarnya.

Meski persentase pemilih PDI-P cukup tinggi, jumlah pemilih muda yang tidak berkenan memilih partai apa pun saat pemilu jauh lebih besar, yakni 53,23 persen.

Survei ini dilakukan oleh USBI dalam kurun Februari-Maret 2014. Sampel penelitiannya sebanyak 1.039 responden yang merupakan siswa SMA dan mahasiswa Jabodetabek dengan rentang usia 17-25 tahun. Tingkat keyakinan dalam survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error 3 persen. Pendanaan survei ini sepenuhnya berasal dari USBI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com