"Mungkin mereka memilih PDI-P karena punya fokus sebagai oposan. Anggota PDI-P juga banyak anak muda. Jadi mudah untuk menarik simpati anak muda," ujar Dekan Fakultas Bisnis USBI Adler Manurung, di Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Sementara itu, Partai Gerindra menempati posisi kedua dengan 8,06 persen. Menurut Adler, sosok bakal calon presiden dari Gerindra, Prabowo, berpengaruh besar pada elektabilitas partai. Selain itu, sosialisasi yang dilakukan Gerindra jauh sebelum kampanye membuat masyarakat sadar akan kehadiran partai tersebut.
"Kalau Anda lihat, coba cek, iklan Gerindra paling banyak. Bukan hanya sekarang, tapi dari tahun lalu. Ini faktor utama partai ini dipilih," ujar Adler.
Peringkat ketiga partai pilihan pemilih muda adalah Partai Demokrat dengan 5,73 persen. Namun, kata Adler, meski masuk tiga besar yang dijagokan, pemilih muda menilai anggota Partai Demokrat banyak tersandung kasus yang berurusan dengan hukum.
"Pemilih muda melihat Demokrat yang jadi pemerintah sekarang banyak kekurangan. Jadi Demokrat bukan pilihan utama," ujar Adler.
Partai Hanura menempati posisi keempat dengan 3,71 persen. Disusul Partai Golkar dengan 3,61 persen, Partai Nasdem dan PKS masing-masing dengan 3,18 persen, PKB dengan 1,48 persen, PAN dengan 1,27 persen, PPP dengan 0,74 persen, PKPI dengan 0,42 persen, dan PBB dengan 0,21 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor USBI M Gunawan Alif mengatakan, faktor masyarakat memilih partai politik dilihat dari rekam jejak partai dan tokoh yang terdapat di dalamnya. Menurut dia, figur dalam partai dinilai lebih penting daripada partai itu sendiri.
"Sebelum deklarasi saja, Jokowi sudah digadang-gadang jadi presiden. Apalagi sekarang setelah diusung. Maka, tidak heran perhatian masyarakat ke PDI-P tinggi," ujarnya.
Meski persentase pemilih PDI-P cukup tinggi, jumlah pemilih muda yang tidak berkenan memilih partai apa pun saat pemilu jauh lebih besar, yakni 53,23 persen.
Survei ini dilakukan oleh USBI dalam kurun Februari-Maret 2014. Sampel penelitiannya sebanyak 1.039 responden yang merupakan siswa SMA dan mahasiswa Jabodetabek dengan rentang usia 17-25 tahun. Tingkat keyakinan dalam survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error 3 persen. Pendanaan survei ini sepenuhnya berasal dari USBI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.