Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melanie Subono: Sumbangan untuk Satinah Mencapai Rp 3 Miliar

Kompas.com - 31/03/2014, 21:25 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Duta Migrant Care Melanie Subono mengatakan, sumbangan masyarakat yang digalang untuk membebaskan Satinah mencapai Rp 3 miliar. Satinah adalah tenaga kerja Indonesia yang terancam dihukum pancung pada 3 April 2014 jika tak membayar diat sebesar Rp 21 miliar.

Melanie menyebutkan, hingga ditutup pada Jumat (28/3/2014) pekan lalu, terkumpul dana Rp 1.368.814.618 dari masyarakat.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Artis Melanie Subono berpose saat menghadiri acara '14th AMI Award', di Ballroom Central Park, Jakarta, Rabu (6/7/2011).

"Itu yang ada dalam rekening saya, Disnakertrans Pemprov Jawa Tengah, TKI di Arab Saudi, dan rekening Migrant Care. Selain itu, ada pula Rp 2 miliar yang stand by dari seorang donatur. Jadi, total lebih dari Rp 3 miliar," kata Melanie, seperti dikutip Tribun, Senin (31/3/2014).

Ia mengatakan, uang tersebut sebenarnya sudah mencukupi kekurangan uang dari Pemerintah Indonesia yang mengklaim hanya mampu menyediakan Rp 18 miliar dari Rp 21 miliar yang diminta sebagai uang diat Satinah.

"Jadi, kalau semua sudah diserahkan kepada pemerintah, mereka seharusnya tak lagi ada alasan untuk membiarkan warganya dihukum pancung," kata Melanie.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya malu karena warga turut mengumpulkan dana untuk menebus Satinah.

"Seharusnya Presiden SBY malu. Sebab, uang diat Satinah itu seharusnya ditanggung oleh pemerintah, bukan masyarakat. Karena pemerintah selalu mendapat Rp 85 triliun per tahun dari devisa para TKI," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Bahkan, kata dia, paguyuban pedagang mi dan bakso di Jawa Barat serta anak-anak TK juga ikut mengumpulkan dana untuk membantu pemerintah yang mengaku tak sanggup menebus Satinah.

"Jadi, Pak SBY, segeralah bayar uang diat, anggaran pasti ada. Sekali lagi saya katakan satu nyawa seseorang dari rakyat Indonesia, adalah nyawa seluruh rakyat Indonesia," ujar Rieke. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Nasional
Soal Revisi UU MK, Disebut 'Jurus Mabuk' Politisi Menabrak Konstitusi

Soal Revisi UU MK, Disebut "Jurus Mabuk" Politisi Menabrak Konstitusi

Nasional
SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

Nasional
Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Nasional
SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

Nasional
Anggota DPR Usul 'Money Politics' Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari 'Balik Modal'

Anggota DPR Usul "Money Politics" Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari "Balik Modal"

Nasional
Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Nasional
Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Nasional
Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

Nasional
Soal Duet Dico-Raffi di Pilkada Jateng, Airlangga: Kalau Survei Bagus, Bakalan Terus

Soal Duet Dico-Raffi di Pilkada Jateng, Airlangga: Kalau Survei Bagus, Bakalan Terus

Nasional
Kasus Gubernur Abdul Gani, KPK Geledah Kantor Dinas ESDM dan PTSP Maluku Utara

Kasus Gubernur Abdul Gani, KPK Geledah Kantor Dinas ESDM dan PTSP Maluku Utara

Nasional
Jadi Pembicara di Forum Ekonomi Qatar, Prabowo Bahas Pembangunan Negara dan Puji Jokowi

Jadi Pembicara di Forum Ekonomi Qatar, Prabowo Bahas Pembangunan Negara dan Puji Jokowi

Nasional
Demokrat: UU Kementerian Negara Belum Revisi Sejak 2008, Padahal Politik Dinamis

Demokrat: UU Kementerian Negara Belum Revisi Sejak 2008, Padahal Politik Dinamis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com