CILEGON, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, meminta kader dan simpatisan partainya agar bekerja keras untuk menang pemilihan umum anggota legislatif pada 9 April 2014.
"Kita harus bekerja keras memenangkan pemilu. Kita tidak boleh lengah, jangan seolah-olah kita sudah menang. Meskipun sekarang sudah menang, tapi itu baru menang tipis. Saya mau kita menang banyak, menang tebal. Sanggup ndak?" kata Jokowi kepada kader dan simpatisannya saat berkampanye di Lapangan Sumampir, Cilegon, Jumat (28/3/2014) sore.
Para kader dan simpatisan PDI Perjuangan pun menjawab serempak menyatakan kesanggupan. "Sanggup, sanggup, tapi nanti malam tidur. Bener ndak? Nanti malam tidur ndak?" kata Jokowi.
Mendengar pertanyaan Jokowi itu, jawaban para kader dan simpatisan tak lagi kompak seperti sebelumnya. Jawaban mereka juga tidak terdengar jelas dan keras.
Melihat keraguan ratusan orang yang berdiri di hadapannya itu, Jokowi pun sempat terdiam agak lama. Dia kemudian menceritakan pengalamannya yang juga tidak tidur demi memenangkan partai berlambang moncong putih itu.
"Tadi malam saya itu pergi ke Sukabumi, pulang ke Jakarta baru sampai jam empat pagi, subuh sudah berangkat ke sini lagi. Kalau begitu tidur atau ndak? Wajah saya capek atau ndak?" ujar Jokowi.
Jokowi khawatir, jika PDI-P merasa sudah di atas angin dan lengah sedikit saja, maka suara PDI-P yang saat ini sudah menang di berbagai hasil survei akan disalip oleh partai lain. "Kita sekarang siang kerja, nanti ada yang tidur malam-malam. Hati-hati, karena partai lain belum tentu tidur saat malam," imbau Jokowi.
Terkait kegiatan kampanye menjelang Pemilu Legislatif 2014, Jokowi telah mengajukan cuti untuk hari Jumat (28/3/2014) kepada Kementerian Dalam Negeri. Pada akhir pekan ini, dia dijadwalkan mengikuti kampanye pemilu legislatif di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten. Rangkaian kegiatan kampanye Jokowi akan berlangsung hingga Senin (31/3/2014), yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.