KOMPAS.com — RIBUAN orang berkumpul dan bersorak untuk pemenangan Partai Golkar di Stadium Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/3/2014). Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie hadir di ”kandang banteng”, di basis PDI-P.
Sritex Arena hanya beberapa ratus meter dari Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo, tempat Joko Widodo pernah tinggal. Butuh nyali besar untuk hadir di Solo. Baliho Golkar hanya terlihat di akses bandara, sedangkan di pusat Kota Solo tak terlalu mencolok.
Dengan latar belakang pengusaha, dipertajam Visi Negara Kesejahteraan 2045, Aburizal menggebrak Sritex Arena berkapasitas 3.500 orang dengan tema-tema ekonomi.
”Piye kabare? Bagaimana kabarnya?” sapa Aburizal kepada kadernya. Aburizal kemudian ”menjual” pengalaman Golkar memerintah selama 32 tahun. Menimbang Jawa Tengah adalah basis pertanian, Aburizal mengingatkan prestasi Soeharto soal swasembada pangan.
Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, memperkenalkan Titiek Soeharto dan istrinya, Nina, sebagai orang asli Solo. Titiek, Nina, dan Tatty Bakrie didaulat memperagakan tata cara pencoblosan surat suara.
Kemarin, di Lapangan Dengung, Sleman, DI Yogyakarta, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasan memilih Jokowi sebagai capres PDI-P. ”Saya berbicara dengan beliau, apa yang ada di pikiran dan hatinya. Beliau mengatakan ingin keadaan Indonesia yang seperti ini berubah dan ia butuh bantuan serta dukungan dari rakyat,” katanya.
Dengan Jokowi, Megawati berharap sekitar 60 juta suara anak muda memberikan dukungan kepada Jokowi. Di sela-sela orasi, Megawati menegur kader dan simpatisan yang membawa motor dengan suara memekakkan telinga.
Sebelumnya, meski hanya lima menit, Megawati blusukan di Pasar Beringharjo. Megawati yang menumpang Toyota Alphard didampingi beberapa petinggi PDI-P, seperti Puan Maharani, Effendi Simbolon, Maruarar Sirait, Daryatmo, Djuwarto, Hasto Kristianto, dan Idham Samawi yang masih tersangkut kasus korupsi.
Kampanye PDI-P kali ini mampu ”memerahkan” Yogyakarta. Mulai Jalan Magelang hingga Lapangan Dengung jalanan macet karena konvoi puluhan ribu simpatisan PDI-P. Di antara mereka adalah pengendara sepeda motor yang bunyinya ditegur Megawati.
Bantah kemunduran
Di Brebes, Jateng, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat membantah tudingan yang menganggap pemerintahan selama 10 tahun terakhir mengalami kemunduran. SBY hadir di kampanye terbuka di lapangan Stadion Karang Birahi.
SBY mengemukakan, hingga hari ke-10 kampanye, pihaknya tidak pernah menyerang partai lain dan tidak pernah mengganggu. Ia menyebutkan, tidak pernah menjual aset negara, tidak pernah membuat perjanjian yang merugikan negara, dan tidak pernah menjual kapal tanker yang merugikan negara.
Seperti biasanya, saat kampanye SBY didampingi Ani Yudhoyono juga sempat menyanyikan lagu ”Rumah Kita” bersama penyanyi Rio Febrian. Anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan adik iparnya Pramono Edhie Wibowo juga hadir.
Kampanye diikuti ribuan orang dengan mengandalkan sejumlah penyanyi, seperti Wali Band, Ikke Nurjanah, dan Ras Muhammad. Hujan mengguyur Stadion Karang Birahi selama berlangsungnya kampanye. Deras. (RYO/ABK/FER/WIE)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.