Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Buka Kemungkinan Dukung Jokowi meskipun Cawapres dari Eksternal

Kompas.com - 18/03/2014, 12:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka kemungkinan untuk mendukung pasangan calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dukungan itu bisa saja diberikan walaupun calon wakil presiden yang akan berduet dengan Joko Widodo (Jokowi) berasal dari eksternal PPP.

"Itu sebagai sebuah kemungkinan yang terbuka. Dalam politik tak ada yang tidak mungkin," kata Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Sjaifuddin di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Hal itu dikatakan Lukman ketika dimintai tanggapan menguatnya wacana menduetkan Jokowi dengan Jusuf Kalla alias JK. Nama JK masuk dalam bursa calon presiden yang akan diusung oleh PPP.

Lukman mengakui bahwa secara realistis partainya sulit mendapatkan perolehan suara tinggi di pemilu legislatif untuk mengusung capres sendiri. Atas dasar itu, koalisi menjadi suatu hal yang mutlak.

"Tapi keputusan finalnya (koalisi) baru akan kita tentukan setelah pileg," ujarnya.

Nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi masih menjadi teka-teki. PDI-P membuka kemungkinan berkoalisi dengan partai lain setelah Pileg untuk menghadapi Pilpres.

Menurut pengamat politik Universitas Gadjah Mada, ada dua figur yang ideal mendampingi Jokowi. Mereka adalah Jusuf Kalla dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Kedua tokoh itu dianggap bisa diterima semua partai politik dan memiliki rekam jejak yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com