Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan: Partai Demokrat, Partainya SBY

Kompas.com - 16/03/2014, 20:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
- Partai Demokrat mengandalkan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai tokoh sentral yang dibanggakan. Presiden RI yang menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu dianggap telah berhasil membawa perubahan positif selama 10 tahun memimpin pemerintahan Indonesia.

Penonjolan sosok SBY itu tampak dalam kampanye Partai Demokrat di Lapangan Pukon, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014). Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, SBY merupakan bagian tak terpisahkan dari Demokrat. "Jangan lupa pilih nomor 7, partainya SBY. Partai Demokrat adalah partainya SBY," ujar Syarief berkali-kali.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Ketua harian Partai Demokrat, Syarief Hasan saat menjadi juru kampanye nasional dalam kampanye terbuka di lapangan Pukon, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014).


Syarief menjadi salah satu juru kampanye kedua Partai Demokrat dan berorasi setelah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto. Kedua tokoh ini sama-sama mengangkat program-program yang dilakukan SBY. Agus lebih fokus pada program-program pendidikan, seperti beasiswa pendidikan untuk siswa miskin dan bantuan operasional sekolah (BOS), sementara Syarief memaparkan program pemerintah terkait kredit usaha rakyat (KUR).

"Kami memberikan bukti kepada rakyat bahwa pemerintah SBY dan Partai Demokrat telah memberikan bukti kepada rakyatnya melalui KUR," kata Syarief.

Selama kampanye Demokrat di Magelang, atribut-atribut kampanye mulai dari spanduk, baliho, hingga umbul-umbul bergambarkan SBY. Pada atribut kampanye itu, juga terpampang tulisan "Partai Demokrat, Partainya SBY".

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Melani Leimena Suharli mengatakan, partainya percaya bahwa SBY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat mampu menjadi magnet yang menggerakkan pilihan publik kepada partainya. Oleh karena itu, kata Melani, SBY dipilih menjadi juru kampanye nasional Partai Demokrat. Menurut Melani, sosok SBY masih disukai publik, khususnya masyarakat di Jakarta, karena penilaian publik yang menganggap SBY sukses dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com